DKP Maluku Berharap Pelaku UMKM Konsisten Kembangkan Olahan Sagu
BERITABETA.COM, Ambon — Dinas Ketahanan Pangan [DKP] Provinsi Maluku meminta para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah [UMKM] untuk mengembangkan olahan sagu di Maluku menjadi lebih bermanfaat.
Upaya ini bertujuan agar masyarakat di daerah ini lebih memanfaatkan sagu, sekaligus meningkatkan ekonomi petani sagu di Maluku.
“Kami ingin kembangkan sagu. Selama ini sagu ini cuma diolah sebatas sebagai papeda dan sagu tumbu. Sekarang kita minta kembangkan di Maluku dengan 521 resep yang sekarang kami pecahkan rekor murinya,” kata Kepala DKP Provinsi Maluku Luthfi Rumbia usai pemecahan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia [MURI] di Lapangan Merdeka Ambon, Sabtu (20/8/2022).
Ketua Panitia rekor MURI sajian olahan sagu terbanyak ini menghimbau, masyarakat yang ingin terjun ke UMKM dan ingin memperoleh resepnya bisa dibaca dan diambil di perpustakaan wilayah.
Dia mengaku, Pemerintah Provinsi [Pemprov] sangat berkeinginan sagu tidak hanya sekedar untuk makan-makanan biasa, namun bisa jadi makanan ringan, kue kering, kue basah, puding, minuman dan segala macam.
“Karena sudah ada buku resepnya. Di youtube juga ada. Kami juga akan sebarkan nanti resepnya. Jadi bagi warga yang mau bikin stand atau mau jual hasil olahan-olahan itu di mana saja juga boleh. Sangat dipersilakan,” akuinya.
Sebelumnya, Pemprov Maluku melalui Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga [PKK] dan DKP berhasil menyabet Museum Rekor Dunia Indonesia [MURI] di HUT Provinsi Maluku ke-77.
Rekor MURI ini diraih setelah berhasil menampilkan sebanyak 521 olahan sagu sebagai pangan local dalam perayaan HUT Provinsi Maluku ke 77 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (20/8/2022).
Ketua TP PKK Provinsi Maluku Widya Murad Ismail usai menerima piagan Rekor MURI ini mengatakan, kebarhasilan dalam menyajikan ratusan olahan berbahan dasar sagu ini, tidak lepas dari peran kerjasama antara PKK dan DKP Provinsi Maluku.
“Ini juga menjadi tergat kita sejak tahun 2021 dan merupakan program PKK dari Pokja III yang mengani masalah pangan lokal. Makanya kami langsung mengaet DKP untuk berkolaborasi,” kata Widya kepada wartawan (*)
Editor : Redaksi