BERITABETA.COM, Ambon – Pemerintah Provinsi [Pemprov] Maluku melalui  Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga [PKK] dan Dinas Ketahanan Pangan berhasil menyabet Museum Rekor Dunia Indonesia [MURI] di HUT Provinsi Maluku ke-77.

Rekor MURI ini diraih setelah berhasil menampilkan sebanyak 521 olahan sagu sebagai pangan local dalam perayaan HUT Provinsi Maluku ke 77 yang dipusatkan di Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu (20/8/2022).

Ketua TP PKK Provinsi Maluku Widya Murad Ismail usai menerima piagan Rekor MURI ini mengatakan, kebarhasilan dalam menyajikan ratusan olahan berbahan dasar sagu ini, tidak lepas dari peran kerjasama antara PKK dan Dinas Ketahanan Pangan [DKP] Provinsi Maluku.

“Ini juga menjadi tergat kita sejak tahun 2021 dan merupakan program PKK dari Pokja III yang mengani masalah pangan lokal. Makanya kami langsung mengaet DKP untuk berkolaborasi,” kata Widya kepada wartawan.

Menurutnya, keberhasilan menampilkan ratusan olahan makanan dari bahan baku sagu ini, tentunya menjadi sebuah prestasi yang selama ini diimpikan masyarakat Maluku.

“Saat ini sagu sudah memiliki gengsi dan sebagai anak negeri, pastinya  katong [kita] semua bangga karena sagu memiliki arti penting untuk kehidupan kedepan,” pungkasnya.

Istri Gubernur Maluku ini menambahkan, dengan keberhasilan meraih Rekor MURI maka sagu sebagai pangan local khas Maluku, siap untuk berjaya dikanca nasional dan bahkan internasional.

“Satu hal yang perlu diingata adalah masyrakat harus tetap konsisten pengolah sagu dan tetap diutamakan sebagai pangan yang konsumsi setiap saat. Dan setelah sagu Insya Allah ada lagi pangan lokal nantikan akan kita luncurkan,”ungkapnya.

Widya mengakui, sebutan sagu sebagai ‘Mutiara di lautan biru’ sangatlah tepat. Dan sesuai arahan Presiden Jokowi yang ingin terus mengangkat pangan lokal, maka sagu akan terus dibumikan (*)

Editor : Redaksi