Kakanwil Kemenag Maluku Buka Ajang LLA dan AKP Berbasis Digital

BERITABETA, Ambon – Lomba Lintas Alam (LLA) dan Ajang Kreatifitas Pramuka (AKP) yang digelar Gugus Depan (Gudep) Hasanudin berpangkalan di Madrasah Aliyah (MA) Al-Mabrur Ambon tahun ini dilaksanakan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ajang untuk menumbuhkan sikap patriotisme dan nasionalisme generasi muda itu memanfaatkan kecanggihan teknologi Google Maps sebagai petunjuk arah khusus pada LLA.
Kegiatan yang bakal berlangsung selama empat hari itu dibuka resmi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Maluku Fesal Musaad, Kamis (25/10/2018).
Kakanwil dalam sambutanya mengatakan, untuk menanamkan nilai-nilai dan karakter kepada generasi muda bangsa lebih tepatnya melalui gerakan pramuka.
Sebab itu, momentum LLA dan AKP ini diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan bagi virus narkoba, miras, seks bebas, tawuran, kekerasan atas nama agama ,radikalisme, intoleran dan prilaku menyimpang dari generasi muda di Maluku.
Semua pihak diajak untuk ikut memberikan perhatian sungguh-sungguh kepada gerakan pramuka apapun tingkatannya baik itu Pandega, Penegak maupun Penggalang.”Saya ajak kita semua serius menjadikan pramuka sebagai sebuah gerakan penanaman karakter. Sebab, siswa/siswi ini adalah tunas-tunas masa depan. Kelak, mereka akan menjadi pemimpin bangsa,”ajak Kakanwil.
Melalui ajang LLA dan AKP diharapkan dapat melahirkan generasi yang memiliki karakter cinta tanah air dan bangsa, memiliki karakter pantang menyerah, mandiri, kreatif, inovatif, pemberani, komitmen serta berkepribadian yang mantap dan selalu beriman serta bertaqwa kepada Allah SWT.
“Kegiatan pramuka ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan antar madrasah dan sekolah umum namun harus digunakan sebagai ajang silahturahim dan ajang komunikasi antar anggota pramuka untuk merawat ukhuwa dan silahturahmi sesama anak bangsa,”pesan Kakanwil.
Kepala MA Al-Mabrur Ambon Sabarudin mengakui, pelaksanaan lomba LLA dan AKP yang digelar tahun ini merupakan kali keempat. Ditahun ini, lomba tersebut digelar dengan nuansa berbeda.
“Jadi kita tidak lagi menggunakan tulisan atau arah panah manual tetapi menggunakan GPS Google Maps dari HP Android sebagai penunjuk arah. Nah, sebelum peralatan itu digunakan melalui tehnikal meeting sudah kami sampaikan kepada masing-masing pembina untuk selanjutnya diterapkan kepada setiap regu tanding.”akui Sabarudin. (BB/DIO)