BERITABETA.COM, Bula — Kasus pencabulan di Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] pada tahun 2022 ini mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri [Kejari] SBT, Muhammad Ilham kepada beritabeta.com usai kegiatan Launching Rumah Restorative Justice di Kantor Kejari SBT, Senin (28/3/2022).

Ilham mengungkapkan, jumlah kasus pencabulan di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu bahkan menjadi tertinggi dibanding 10 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Maluku.

"Untuk tahun 2022, sampai bulan Maret sudah ada 8 perkara yang berkaitan dengan pencabulan," ungkap Muhammad Ilham.

Dia membeberkan, rata-rata korban pencabulan ini terjadi pada anak di bawah umur dan pelakunya merupakan orang-orang terdekat korban hingga beberapa diantaranya berujung pada kehamilan.

"Pelaku-pelakunya itu orang terdekat, entah itu ayah tiri, ayah kandung. Jadi butuh perhatian masyarakat, termasuk tokoh agamanya," bebernya.

Sementara itu, Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas mengaku prihatin dan sangat kesal dengan tingginya jumlah kasus pencabulan di kabupaten penghasil minyak bumi itu.

Keliobas berjanji, dalam waktu dekat ini Pemerintah Daerah [Pemda] SBT akan melakukan satu kegiatan dengan melibatkan semua tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk mencari solusi penyelesaiaan masalah tersebut.

"Nanti kita buat satu kegiatan, mengundang semua tokoh masyarakat, tokoh agama untuk mencari solusi menyelesaikan masalah terhadap tingkat pencabulan yang luar biasa tinggi di SBT dari 11 kabupaten/kota," janjinya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi