Dengan demikian, perayaan Natal berarti bersyukur atas kebaikan Tuhan yang boleh kita alami sampai sekarang dalam persaudaraan antar sesame warga, kekeluargaan, dalam pelayanan public, dan dalam berbagai kesempatan yang lain.

Natal, mengandung makna mendalam yakni sebagai hari yang penuh kegembiraan. Karena kelahiran sang juru selamat yang membawa damai dan suka cita.

Olh itu dia berharap, momentum natal kali ini dapat digunakan untuk merefleksikan diri. Sebab, natal mengajarkan [umat kristiani] untuk berbagi dan peduli kepada sesama. Kasih sayang yang tulus harus tampak [diwujudkan] dengan tindakan yang nyata.

Melalui perayaan natal ini, dia mengajak insan Kemenag Malteng untuk selalu bersikap sederhana dan rendah hati.

“Lewat perayaan natal saat ini, selaku Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, saya mengimbau kita semua untuk memaknai minggu-minggu adventus dengan penuh pengharapan dan kegembiraan dalam menyiapkan diri dari masa penantian kedatangan, sampai pada peristiwa kelahiran sang juru selamat,”tambah Yamin.

 

H. Yamin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku
H. Yamin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku

“Tetap menjaga keharmonisan, kerukunan, ketenteraman dan kedamaian selama pelaksanaan ibadah melalui sikap, perilaku, ucapan dan tindakan, serta kita saling mendoakan, kiranya perayaan natal tahun ini berjalan damai dan aman sesuai apa yang dikehendaki oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Selamat merayakan Natal 25 Desember 2022, dan selamat memasuki tahun baru 2023,” pungkasnya. 

Usai menyampaikan sambutan Kakanwil Kemenag Maluku kemudian dipersilakan oleh panitia pelaksana menyerahkan bantuan kepada 90 orang anak yatim piatu.

Acara ini dihadiri oleh, Kepala Kantor Kemenag Maluku Tengah Taslim Tuasikal dan jajaran, Asisten II Setda Kabupaten Malteng mewakili Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy, Sekretaris MPK GPM Pulau-pulau Lease, Pendeta Henry Rutumalessy sekaligus membawa hikmah natal, Muspika Kecamatan Saparua dan Saparua Timur, serta para pelajar, pementas musikalisasi puisi natal. (*)

 

Editor : Samad Vanath Sallatalohy.