BERITABETA.COM, Ambon — Ketua DPRD Kota Ambon, Moritz Tamaela, membantah keras tudingan keterlibatannya dalam kasus dugaan pemukulan terhadap staf DPRD, Febri Pattipelohy atau Jimron, yang sempat ramai diperbincangkan publik.

Bantahan ini disampaikan dalam konferensi pers di kantor DPRD Ambon, Senin (4/8/2025).

Politisi Partai Nasdem ini  menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang muncul akibat peristiwa tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sepenuhnya benar dan menyudutkan dirinya secara sepihak.

Menururtnya pada hari kejadian itu, tepatnya Sabtu lalu, memang terdapat aktivitas pembangunan di rumah dinasnya. Namun, insiden pemukulan yang menimpa Jimron disebut terjadi di luar area rumah dinas dan tidak melibatkan dirinya maupun pihak keluarga.

“Saya baru tahu kejadian itu setelah istri Jimron mengirimkan foto korban dari rumah sakit. Saya langsung menghubungi yang bersangkutan dan menawarkan bantuan pengobatan,” ujar Tamaela.

Tamaela menyayangkan munculnya pemberitaan yang menyebut dirinya sebagai pelaku, meski hingga kini korban belum bisa mengingat secara jelas apa yang terjadi.

Menurut penuturan keluarga Jimron—termasuk istri, ayah, dan kakak iparnya—kejadian tidak berlangsung di rumah dinas dan Jimron sendiri tidak mampu mengingat lokasi dan kronologi secara rinci.

Terkait isu pesta minuman keras yang beredar, Tamaela mengakui bahwa dirinya memesan dua botol minuman untuk keperluan pribadi ke Jakarta.

Karena penerbangan batal akibat cuaca, minuman tersebut diberikan kepada para pekerja di rumah dinas.

“Jimron sendiri yang saya minta untuk membelinya. Karena hujan deras dan cuaca dingin, mereka duduk bersama dan minum. Tidak ada kekacauan,” jelasnya.

Berdasarkan informasi dari Satpol PP dan keluarga, Jimron meninggalkan rumah dinas dalam kondisi normal.

Tamaela menegaskan komitmennya untuk menghormati proses hukum. “Jika terbukti saya terlibat, saya siap bertanggung jawab. Tapi hingga kini, tidak ada bukti maupun keterangan dari korban yang mengarah ke saya,” katanya.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, sementara pihak keluarga dan aparat kepolisian terus mendalami kronologi kejadian yang menyebabkan Jimron mengalami luka-luka (*)

Pewarta: Febby Sahupala