BERITABETA.COM, Ambon - Lima hari hilang pasca terbaliknya speedboat Argentina di perairan Tanjung Inni, Desa Kamar, Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), korban Said Saun (52) ditemukan sudah tidak bernyawa.

Korban yang akrab disapa Bapa Fakar itu, mayatnya ditemukan terdampar di pesisir pantai Desa Kwamor Kecil Matawawa, Kecamatan Seram Timur, Kabupaten SBT.

Korban yang juga penumpang speedboat itu,  dinyatakan hilang sejak Kamis 21 Juli 2022, sekira pukul 11.00 WIT, saat speedboat dengan tujuh penumpang itu dihantam gelombang di Tanjung Inni, Kecamatan Kilmury.

Kapolsek Geser, Ipda Muhammad Iqballuq Fiqri dalam keterangan persnya menjelaskan, korban Said Saun ditemukan pertama kali warga setempat Abdul Rumonin, sekira pukul 06.00 WIT.

Korban ditemukan dengan posisi tengkurap dengan mengenakan baju kaos dalam berwarna putih.

“Saat ditemukan kondisi tubuh korban sudah membengkak, pada bagian muka sudah tidak jelas lagi,” kata Kapolsek melalui PS Kasubsipenmas Humas Polres SBT, Bripka Suwandi Soboh.

Abdul Rumonin kemudian melaporkanb penemuan itu kepada pihak desa. Kemudian informasi itu dilaporkan kepada aparat kepolisian.

“Sekitar pukul 06.43 WIT Kapolsek Geser bersama tiga orang personil sampai di Desa Kwamor Matawawa selanjutnya memeriksa mayat guna memastikan benar atau tidak sosok mayat itu adalah Said Saun yang hilang saat speed argentina tenggelam,” jelasnya.

Setelah melakukan pemeriksaan, jenazah almarhum kemudian dimasukan ke dalam kantong mayat, sambil menunggu pihak keluarga.

“Bahwa setelah pihak keluarga datang dan memastikan benar sosok mayat tersebut adalah keluarganya bapak Said Saun yang hilang itu selanjutnya dibantu masyarakat untuk proses pemakaman. Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman desa Kwamor Matawawa,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, speedboat dengan nama argentina itu berangkat dari Geser hendak menuju Kilmury, SBT. Tapi naas, di tengah perjalanan, speedboat dihantam gelombang hingga terbalik (*)

Pewarta : Azis Zubaedi