Bupati SBT Alokasikan Anggaran Perencanaan Jembatan Kwamor, Dinas PUPR Mulai Tinjau Lapangan

BERITABETA.COM, Bula — Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri telah mengalokasikan anggaran untuk perencanaan pembangunan jembatan Kwamor, Kecamatan Seram Timur pada tahun ini.
Bupati SBT ini tidak menyebut besaran anggaran, namun dia memastikan anggaran yang digelontorkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat untuk Detail Engineering Design (DED) ini sangat cukup.
"Alhamdulillah juga telah kami alokasikan dana yang cukup untuk mulai melakukan perencanaan di tahun ini atau menyiapkan DED (Detail Engineering Design)," ucap Fachri Husni Alkatiri dalam pidato perdana di paripurna DPRD SBT, Senin (17/3/2025) sore.
Fachri mengungkapkan, jembatan Kwamor atau dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama Hubahe ini merupakan salah satu janji politiknya saat kampanye.
Menurutnya, dengan pembangunan jembatan ini, akan menghubungkan dan memudahkan ribuan masyarakat Kwamor untuk mengakses lahan-lahan mereka di sekitar Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kiandarat dan Tutuk Tolu.
"Tentang jembatan Kwamor, atau yang dikenal oleh masyarakat Kwamor dengan nama Hubahe adalah salah satu jembatan yang menjadi janji politik saya. Karena jembatan ini akan menghubungkan, akan memudahkan masyarakat Kwamor yang berjumlah kurang lebih tiga ribu orang untuk lebih mudah mengakses lahan-lahan mereka di tanah besar," ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) SBT, Abu Saleh Salampessy dikonfirmasi beritabeta.com di Bula, Rabu (19/3/2025) mengungkapkan, sehari setelah Bupati SBT menyampaikan pidato perdana di DPRD SBT, dia bersama staf dan pihak konsultan langsung turun lapangan untuk meninjau lokasi jembatan Kwamor tersebut.
Salampessy mengaku, sejak ke lokasi pada pukul 10.00 hingga 18.00 WIT, konsultan perencanaan sudah melihat secara langsung kondisi lapangan.
"Untuk jembatan Kwamor ini kebutulan kemarin (Selasa-red) saya ke TKP langsung dengan pihak konsultan bersama staf-staf dari Dinas PU ke lapangan langsung. Alhamdulillah syukur kosultan sudah lihat semua," ungkap Abu Saleh Salampessy.
Ia menerangkan, keberadaan jembatan ini nantinya selain menjadi penghubung antara Kwamor dengan tanah besar, jembatan yang berada di tengah kawasan hutan mangrove ini akan menjadi destinasi wisata di daerah itu.
"Jembatan ini nantinya selain menjadi jembatan penghubung antara Kwamor dengan tanah besar, itu juga akan menjadi destinasi pariwisata. Ini akan menjadi ikon SBT," terangnya.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Daerah (Setda) SBT ini membeberkan, pada tahap awal ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) telah menganggarkan DED-nya untuk perencanaan jembatan yang diperkirakan sepanjang 1.300 meter ini dilakukan tahun ini, sehingga proses pembangunan fisiknya bisa dilakukan pada 2026 mendatang.
"Tahap awal ini Pemda menganggarkan DED-nya, perencanaannya didorong 2025 lalu tahun 2026 mulai proses fisiknya jalan," bebernya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi