BERITABETA.COM, Ambon – Puluhan mahasiswa asal Kilmury yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa Kilmury (HIPPMK) menggelar aksi demo di halaman Kantor Gubernur Maluku, Rabu, (23/6/21).

Mereka menagih janji Gubernur Maluku Murad Ismail terkait pembangunan infrastrukutur di Maluku, termasuk di Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sesuai yang tertuang dalam visi dan misi yang disampaikan saat kampanye Pilkada lalu.

Dalam orasinya yang disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Haris, mengatakan, kondisi yang terjadi di Kecamatan Kilmury tidak sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Kami hadir di Kantor Gubernur Maluku sebagai penyambung lidah dari masyarakat Kecamatan Kilmury.  Kami ingin menyampaikan bahwa di sana masyarakat belum bisa menikmati listrik seperti masyarakat di daerah lain. Sudah puluhan tahun ini masyarakat Kilmury tertinggal, tidak menikmati listrik,” teriak dia.

Haris menyampikan,  bangsa Indonesia sudah merdeka sejak tahun 1945, namun realita yang terjadi saat ini, masyarakat di Kecamatan Kilmury,  belum merdeka.

“Masyarakat Kilmury belum  menikmati listrik. Para anak sekolah di sana  belajar menggunakan lampu pelita, sehingga tak ada kemajuan bagi generasi muda di Kecamatan Kilmury,” ucapnya.

Para demonstran juga mendesak Gubernur Maluku agar memberikan teguran kepada Balai Jalan Provinsi Maluku. Ini terkait status jalan di Kecamatan Kilmury yang harusnya berstatus jalan nasional sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

Selian itu, HIPPMK juga mendesak secepatnya PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk  secepatnya membuka akses layanan listrik di Kecamatan Kilmury sesuai deng visi Presiden RI tentang penerangan dari desa ke kota.

"Kami juga meminta Bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas agar segera melihat kondisi di Kecamatan Kilmury yang merupakan babis wilayah pemerintahannya,"teriak Haris.

Sementara dari pantauan beritabeta.com, aksi demo yang digelar puluhan mahasiswa asal Kilmury itu berlangsung di halaman Kantor Gubernur Maluku disertai dengan aksi memanjat pintu gerbang, pagar Kantor Gubernur Maluku (BB-YP)