Mengenal Bono, Penjaga Gawang Timnas Maroko dengan Prestasi Gemilang
Bounou mulai mendapat sorotan tinggi di Spanyol setelah Sevilla meraih gelar juara Liga Europa musim 2019/20.
Pada kompetisi tersebut, Bounou terlibat dalam kesuksesan timnya menyingkirkan Manchester United pada babak semifinal, dan kemenangan 3-2 atas Inter dalam babak final.
Bounou mendapatkan kontrak permanen berdurasi empat tahun dengan Sevilla pada musim panas 2020. Kini, perjuangan panjang Bounou di Spanyol membuatnya menjadi penjaga gawang utama di tim yang berbasis di wilayah Andalusia tersebut.
Memiliki Persentase Penyelamatan Penalti yang Tinggi
Pada babak 16 besar Piala Dunia 2022, tiga pemain Spanyol gagal mencetak gol dalam adu penalti. Dua dari tiga penalti tersebut digagalkan oleh Yassine Bounou (dari Carlos Soler dan Sergio Busquets).
Dalam penalti pertama yang diambil oleh Pablo Sarabia, Bounou juga sukses menebak arah bola dengan tepat.
Efektivitas Bounou dalam adu penalti bukan hal yang mengejutkan. Berdasarkan data dari FBRef (dalam satu tahun terakhir atau dua musim kompetisi sepak bola), Bounou memiliki persentase penyelamatan penalti senilai 55%.
Sepanjang kariernya di Sevilla (empat musim), Bounou memiliki persentase penyelamatan penalti senilai 30,8%.
Pengetahuan yang diperolehnya dalam perjalanan panjang di Spanyol memberi dampak yang menguntungkan.
Riset yang dilakukan untuk pemain-pemain yang menjadi eksekutor penalti Spanyol (Pablo Sarabia ketika membela Getafe dan Sevilla), Carlos Soler (ketika membela Valencia), dan Sergio Busquets (veteran FC Barcelona), dilakukan dengan efektif oleh Bounou dan staf kepelatihan Maroko (*)
Editor : Redaksi