Mochtar mengaku, republik ini harus dipimpin kader biologis Bung Karno, karena yang tauh konsep republik ini adalah anak-anak biologis Bung Karno, pemikiran Bung Karno hanya sederhana yakni yang penting rakyat bias makan, sekolah, sehat punya papan dan rumah, mandiri ekonominya.

Mochtar menambahkan pergerakan yang selama ini dilakukan Ketua DPD Maluku Nurdin Latupono sudah dilaporkan ke DPP, untuk itu akan lahir seorang pemimpin bangsa ini dari Maluku.

Mochtar sebelumnya dalam berbagai kesempatan menilai, pasangan Ganjar Pranowo-Puan Maharani bakal menjadi lokomotif kemenangan PDI - Perjuangan  merebut hattrick di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Diusungnya kedua kader PDI-P ini, karena didasarkan pada hasil lembaga survei terkemuka, yakni Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) beberapa waktu lalu di Jawa Barat.

Dalam survei tersebut, terpotret adanya fenomena baru bahwa masyarakat di Jawa Barat mengenal sosok Presiden pertama Indonesia, Soekarno sebesar 94 persen dan kesemuanya menyukai sosok Bung Karno.

Jawa Barat merupakan provinsi dengan penduduk terbesar yang ada di Indonesia yakni 47.586.947 jiwa. Potret Jawa Barat merupakan sebuah gambaran dari Indonesia secara keseluruhan.

Hasil survei itu menjadi indikator masyarakat saat ini pada umumnya memiliki kerinduan kepada sosok dan konsep-konsep dari Bung Karno.

“Keduanya diyakini sangat mampu untuk membumikan spirit Pancasila 1 Juni 1945 dan melaksanakan konsep trisakti dari Bung Karno, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan,” ujar Mochtar Mohamad belum lama ini (*)

Pewarta : Febby Sahupala