“Semuanya tersebar di kabupaten SBT, Kepulauan Aru, KKT dan MBD yang merupakan wilayah-wilayah dengan basis elektrifikasi yang rendah. Progres sementara berlangsung, sebagian mesin sudah berada di tempat, sebagian dalam proses dan tidak ada kendala dari anggaran. Jika ada kondisi alam dan cuaca ekstrim sudah kami sampaikan tetap harus selesai tahun 2022,” tandas Mercy.

Berikutnya metode kedua yakni, pengembangan grid dan relokasi SPD (Satuan Pembangkit Diesel) sebanyak 15 LP di Maluku dan Malut dengan rencana menyala Oktober 2022.

Khusus untuk  Maluku 9 PLTD disiapkan dengan metode 2 yakni PLTD Guli-guli, Tayando Langgiar, Romean, Wunlah, Matakus, Arwala, Eray, Letmasa, Lewah tersebar di Kab/Kota, SBT, Kota Tual, KKT, dan MBD.

Ia menegaskan, anggaran sementara disiapkan dan diharapkan komitmen dari KESDM dan PT.PLN Persero untuk berjalan sesuai dengan rencana.

“Akan menjadi masalah jika ruang fiskal anggaran terkoreksi karena kenaikan harga komoditi dunia baik Migas maupun komoditi lainnya,” beber dia.

Mercy mengaku atas persoalan ini, respons yang disampaikan  Menteri ESDM sangat besar dalam dan menunjukan komitmen pemerintah untuk menuntaskan sejumlah PLTD yang masih bermasalah ini.

“Jika sisa LP yang  belum menyala sampai akhir tahun 2022, anggaran akan tetap disiapkan tahun 20223,” ungkap Mercy mengutip pengakuan Menteri ESDM.

Untuk metode ketiga, interkoneksi rencana PLTD Lisdes ke sistem eksisting akan dilakukan pada 5 LP. Semuanya berada di Maluku Utara.

Sedangkan metode keempat, pengadaan SPD baru pada 14 LP den rencana menyala Juli 2022.

Di Maluku terdapat 11 PLTD dengan metode 4 di lokasi PLTD  Effa, Warbal, Ur Pulau, Tanimbar Kei, Tayando Tam, Koijabi, Lor Lor, Benjuring, Kaiwabar, Luang dan Teor pada Kab SBT, Malra, Kota Tual, Kepulauan Aru dan MBD. Dalam rapat kendala anggaran membuat agak terhambat penyiapan 14 LP ini.

“Saya sungguh-sungguh mengawal setiap metode penyelesaian LP di atas. Puji Tuhan masuk dalam point 7 kesimpulan rapat hari ini. Pemerintah dan PT. PLN  menyelesaikan masalah 97 PLTD khususnya di Maluku, Maluku Utara dan secara umum di daerah 3T lainnya,” tutup Mercy (*)

Editor : Redaksi