Realisasi panen padi sepanjang periode Januari-September tahun 2021 sebesar 21.980 hektar atau mengalami kenaikan dibanding tahun 2020 yang sekitar 21.890 hektare. Sementara itu, potensi panen sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 6.760 hektare.

Dengan demikian, total potensi luas panen padi 2021 diperkirakan mencapai 28.660 hektare atau mengalami penurunan sekitar 0,01 ribu hektare dibandingkan 2020 yang sebesar 28.670 hektare.

Luas panen tertinggi berdasarkan potensi panen pada 2021 diperkirakan terjadi pada Oktober, yaitu 3.940 hektare, sementara luas panen terendah terjadi pada November 2021 yaitu  0,72 ribu hektare.

Asep mengatakan, jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pengan penduduk, produksi panen sepanjang Januari-September 2021 setara dengan 49.750 ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 2.790 ton, dibandingkan 2020 yang sebesar 46.960 ton.

Potensi produksi beras sepanjang Oktober hingga Desember 2021 sebesar 14.360 ton beras.

Dengan demikian potensi produksi beras tahun 2021 diperkirakan mencapai 64.110 ton beras atau mengalami kenaikan sebesar 2.570 ton dibanding produksi beras tahun 2020 yang sebesar 61.540 ton beras.

Produksi beras tertinggi pada tahun 2021 berdasarkan potensi panen diperkirakan terjadi pada bulan Oktober , yaitu 8.410 ton beras, sementara terendah diperkirakan terjadi pada November yaitu sebesar 1.530 ton beras (*)

Editor : Redaksi