Pembangunan Maluku Tengah sebagai Wilayah Interchange Kabupaten SBB dan SBT

Selain peluang maka untuk menjadikan Maluku Tengah sebagai wilayah Interchange maka ada beberapa tantangan yang harus dihadapi antara lain terbatasnya infrastruktur yang ada saat ini, terutama di wilayah pedesaan dan pelosok.
Tingkat pembangunan yang tidak merata antara wilayah pusat Kota Masohi dan daerah pinggiran Kota Masohi. Selain itu tingkat kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi, yang memerlukan upaya serius untuk diberdayakan.
Dari konsep dasar pemikiran tersebut maka pembangunan Maluku Tengah sebagai wilayah interchange ke SBB dan SBT merupakan langkah strategis yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Pulau Seram dan Provinsi Maluku secara keseluruhan.
Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, meningkatkan infrastruktur, dan memberdayakan masyarakat, Maluku Tengah dapat berfungsi sebagai penghubung yang efisien antara wilayah barat dan timur Pulau Seram. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta, serta pengelolaan yang terencana dan berkelanjutan (*)