BERITABETA.COM, Bula — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Noaf Rumauw, merespon baik Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrembang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) SBT 2022.

Menurutnya tema 'Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Kesehatan serta Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing' sangat tepat pasca pandemi Covid-19 yang mewabah.

Namun, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menilai, target tersebut harus didukung dengan kebijakan Pemerintah Daerah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Karena kita bicara soal pemulihan ekonomi berarti harus ada keberpihakan APBD kepada masyarakat melalui kebijakan Pemda. Olehnya itu sebagai ketua DPRD mengusulkan ada beberapa OPD yang harus menjadi perhatian sebagai ujung tombak untuk upaya pemulihan ekonomi yang direncanakan Pemda," kata Noaf Rumauw kepada wartawan usai pembukaan Musrembang RKPD SBT 2022 di Aula Serbaguna Dinas Kesehatan SBT, Bula, Kamis (15/04/2021).

Ia menyebut, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan dan Dinas Ketahanan Pangan menjadi organisasi persemakmuran yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Namun, kata Noaf, jika tidak diikuti oleh kebijakan Pemda dalam mengalokasikan pagu anggaran di APBD yang tidak berpihak kepada masyarakat, maka tema besar yang diusung dalam Musrembang RKPD itu percuma.

"Karena kami memperhatikan selama ini dalam mengalokasikan pagu di masing-masing OPD dalam setiap APBD, belum terlalu berpihak kepada masyarakat," katanya.

Karena itu dia mengingatkan Pemda Kabupaten SBT tidak boleh mengabaikan hasil Musrembang tingkat Desa, Kecamatan maupun Kabupaten.

Sebab dalam setiap forum musyawarah pembangunan daerah apakah sudah memperhatikan aspirasi atau tidak, sudah seharusnya diperhatikan.

“Tidak boleh hanya proses pentahapan Musrembang di tingkat Desa dan Kecamatan yang memenuhi formal sebagai tuntutan perundang-undangan saja," tandasnya. (BB-AZ)