BERITABETA.COM, Ambon – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon, secara kelembagaan meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan DPRD Kota Ambon untuk memonitoring harga sembilan bahan pokok (Sembako) di pasaran.

Kegiatan pengawasan dengan melakukan monitoring ini dinilai perlu dilakukan, menyusul makin dekatknya bulan suci Ramadhan, dan juga kondisi ekonimi nasional yang kini terkena imbas wabah virus corona (Covid-19).

“Ketersedian harga Sembako ini dikontrol oleh pemerintah dan DPRD, jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang ingin memanfaatkan situasi demi meraup keuntungan besar menjelang bulan suci Ramadhan, “kata Ketua Umum HMI Cabang Ambon, Mizwar Tomagola kepada beritabeta.com, di Ambon, Sabtu (04/04/2020).

Ia mengatakan, adanya intruksi pemerintah untuk membatasi aktivitas warga dikeramaian dan menganjurkan warga untuk ‘stay at home’ adalah sebuah solusi yang cukup baik dalam mengatasi penyebaran virus corona di Maluku dan khususnya Kota Ambon.

Namun, kata dia, kebijakan ini tentunya akan berpengaruh dengan pendapatan warga per hari.  Dan sudah tentu ini akan berdampak lesuhnya daya beli masyarakat.

“Ketika daya beli lemah akibat objek penghasilan masyarakat yang mulai hilang dan diperparah dengan melonjaknya  harga Sembako, tentu akan berimbas pada kehidupan masyarakat secara meluas,” bebernya.

Untuk itu, lanjut Mizwar, Pemkot Ambon dan DPRD harus intens melakukan kontrol untuk melihat secara langsung harga-harga kebutuhan ini. Jika kedapatan, harus ditindak sesuai peraturan yang berlaku.

“Kami juga menyarankan untuk sesegera mungkin Pemkot Ambon melakukan pembagian Sembako gratis kepada warga kota,  karena situasi hari ini yang paling merasakan dampak dari kebijakan ‘stay at home’ adalah warga dengan tingkat ekonomi yang lemah,” tutupnya (BB-AZ)