Pria di Namrole Jadi Buron Seteleh Cabuli Dua Anak Kandungnya

BERITABETA.COM, Namrole - Kelakuan biadab dilakukan BN, Warga Desa Kamlanglale, Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan (Bursel) ini, kabur setelah melakukan aksi bejatnya dengan mencabul dua putrinya FN (5 tahun) dan JN (7 tahun).
Aksi orang tua biadab ini membuat salah satu putrunya korban FN hingga kini masih kritis di RSUD Alkatiri Namrole.
Informasi yang diterima dari keluarga korban yang enggan namanya disebutkan, menyebutkan kejadian pencabulan ini terbongkar berawal dari kondisi FN yang kalah itu menderita sakit kritis karena mengalami penurunan hemoglobin [HB].
Setelah diperiksa oleh salah satu petugas kesehatan, kondisinya FN semakin mengkhawatirkan, FN kemudian dibawa ke RSUD Namrole untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
Saat dilakukan pemeriksaan di RSUD, ditemukan ada tindak kekerasan yang dialami FN pada area vitalnya yang mengakibatkan kondisi FN kritis hingga saat ini.
"Terbongkar saat itu ketika FN diperiksa di RSUD tanggal 19 Januari kemarin dan didapati ada tindak kekerasan di area vital korban. Dari temuan itu pelaku lalu dilaporkan ke Polsek Namrole," ucap Sumber kepada wartawan, Kamis (3/2/22).
Sumber itu menambahkan, ternyata pelaku BN tidak hanya melakukan pencabulan kepada FN saja tapi kakak FN yakni JN turut dicabuli BN.
"Dari situ terbongkar juga kalau kakaknya mengalami hal yang sama saat diperiksa pada tanggal 23 Januari di Rumah Sakit. Ibunya tidak tahu karena mereka tidak melaporkan nanti sudah di rumah sakit baru ketahuan," tuturnya.
Menyikapi hal tersebut pihak keluarga berharap pihak Polsek Namrole dapat bergerak cepat untuk mengamankan pelaku pencabulan dan memberikan hukuman selayaknya kepada pelaku sebagai akibat dari perbuatannya.
Keluarga mengaku bila kejadian ini tidak dituntaskan dan dibiarkan, maka pelaku akan bebaas berkeliaran di luar dan Melakukan perbuatan yang sama.
"Pelaku harus segera ditemukan takutnya ada korban lain. Dan jika itu terjadi masalah ini bisa semakin besar," paparnya.
Pihak keluarga juga berharap, pemerintah Kabupaten Bursel dapat melirik masalah ini dan menjadi penyambung lidah bagi kedua korban terkait pengobatan maupun pemulihan psikologi korban
"Kami minta perhatian Pemda. Karena sudah pasti psikologi korban juga terganggu sehingga kami minta ada pendampingan dari KPAI maupun dari Pemda Bursel," pintanya.
Sementara pihak Polsek yang menerima aduan langsung bergerak mengamankan BN ke Mapolsek Namrole untuk dimintai keterangan, namun entah bagaimana BN kemudian lepas dan menghilang sampai saat ini.
Kapolsek Namrole, AKP Zainudin saat dikonfirmasi mengaku saat ini anggota Polsek masih gencar melakukan pencarian kepada pelaku BN. Dan akan menindak siapa saja yang sengaja sengaja menyembunyikan pelaku.
Tak hanya itu, pihak Polsek juga melakukan pengamanan ketat kepada para korban yang saat ini di rawat di RSUD Namrole.
"Maaf hal begini kewenangan Humas Polres. Tapi Kita terus lakukan pencarian sampai saat ini," ucap Kapolsek.
Pantauan wartawan, kondisi Korban FN saat ini sangat kritis dan sudah beberapa kali mengalami pendarahan. FN juga sementara menggunakan selang oksigen untuk membantunya dalam bernafas.
Sedangkan kondisi JN sudah mulai berangsur - angsur pulih. Namun psikologi kedua ibu korban, TH (30 Tahun) sangat terganggu karena terlihat kebingungan merawat korban (*)
Pewarta : Abd. Rasyid T