Program INOVASI Diharapkan Mampu Mendongkrak Mutu Pendidikan di Malteng

BERITABETA.COM, Ambon – Program INOVASI yang merupakan program kemitraan unggulan antara Pemerintah Australia dan Indonesia di bidang pendidikan diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Maluku, khususnya di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Harapan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malteng Husen Mukadar, usai mengukti kegiatan rapat Komite Pengarah ke-2 Program INOVASI Fase 3 Provinsi Maluku yang digelar di Swiss –Bell Hotel Ambon, Selasa 22 April 2025.
Mukadar menyampaikan, adanya kolaborasi dengan Program INOVASI ini telah membantu mengurangi tata kelola pendidikan dan merencanakan sistem pemantauan, refleksi dan evaluasi dampak program.
“Dari data yang ada menunjukkan tantangan utama di Maluku Tengah adalah belum tuntasnya kompetensi literasi, numerasi dasar siswa dan rendahnya kemampuan guru dalam pengajaran,” kata dia.
Menurutnya, dengan hadirnya program INOVASI maka berbagai upaya telah dilakukan termasuk pemetaan ekosistem, penyusunan program bersama, penguatan kapasitas lokal melalui pelatihan dan pendampingan dengan pendanaan APBD dan INOVASI.
“Kita berharap Rapat Komite Pengarah ini akan semakin memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak untuk mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan di Maluku,” pungkasnya.
Untuk diketahui, pada fase 3 ini, Program INOVASI berfokus pada menjembatani kesenjangan antara kebijakan nasional dan pelaksanaannya di tingkat kabupaten/kota dan sekolah, serta memperkuat ekosistem pendidikan di tingkat kabupaten/kota.
Tujuan akhir program INOVASI adalah, pada 2031, Indonesia memiliki dan menerapkan kebijakan serta mempraktikkan pendidikan inklusif yang berdampak pada peningkatan keterampilan dasar bagi semua siswa sekolah dasar, termasuk anak‑anak penyandang disabilitas.
Sementara itu, Rapat Komite Pengarah ke-2 INOVASI Fase 3 Provinsi Maluku ini, diselenggarakan dengan fokus utama pada perbaikan kualitas pembelajaran. Tujuannya untuk meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) melalui penguatan peran ekosistem Pendidikan di daerah.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk Kepala Badan Standar Kurikulum dan Penilaian Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Toni Toharudin, Sekertaris Daerah Provinsi Maluku, Bapak Sadeli Lie, Perwakilan dari Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan wakil Direktur INOVASI, Nikolasia Budiman.
Selain itu, hadir pula para Bupati dan Walikota dari Kabupaten/Kota Mitra Program INOVASI di Maluku yang meliputi Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Ambon serta Kabupaten Seram Bagian Barat. Hadir pula Pimpinan Perangkat Daerah dan UPT Kementrian.
Gubernur Maluku Handrik Lewerissa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerjasama erat antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Indonesia melalui program INOVASI.
Gubernur juga menyoroti tantangan digitalisasi pendidikan dan berharap program INOVASI Fase 3 dapat meningkatkan kompetensi guru dalam penggunaan tekhnologi pembelajaran.
Gubernur Maluku menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam menciptakan sistem pendidikan yang bermutu dengan fokus pada literasi, numerasi dan karakter (*)
Reporter : Edha Sanaky