Punya Sawah Tadah Hujan, Desa Kandar di KKT Juarai Lomba Desa di Maluku
BERITABETA.COM, Saumlaki – Desa Kandar, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) terpilih sebagai pemenang Lomba Desa -Kelurahan tingkat Provinsi Maluku.
Desa yang berada di pulau terluar di KKT itu berhasil meraih tropi Gubernur Maluku dan uang tunai senilai Rp50 juta, karena memiliki salah satu potensi adalah hamparan sawah tadah hujan.
Penetapan jura ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Maluku No.335 tahun 2021 tertanggal 12 Juli 2021. Desa Kandar keluar sebagai juara pertama dengan meraih skor nilai 489,5.
Atas prestasi ini, Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon memberikan apresiasi dan mengaku bangga atas prestasi yang diraih Desa Kandar di pulau terluar itu.
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada kepala desa dan perangkat serta masyarakat Desa Kandar atas kerja kerasnya sehingga meraih prestasi ini," kata Petrus Fatlolon di Saumlaki, Jumat (20/8/2021).
Sehari sebelumnya, kata Fatlolon, pimpinan Desa Kandar telah menerima penghargaan juara yang diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku Murad Ismail dan Wagub Barnabas Orno bertepatan dengan peringatan HUT ke-76 tahun Provinsi Maluku pada 19 Agustus 2021.
Bupati Fatlolon mangatan, Desa Kandar adalah desa mandiri di Pulau Selaru, salah satu pulau kecil terluar di Indonesia. Dalam perlombaan tingkat provinsi beberapa waktu lalu, Pemkab Kepulauan Tanimbar menetapkan Desa Kandar sebagai salah satu desa di Tanimbar yang ikut dalam perlombaan tingkat provinsi.
“Desa ini mampu mengembangkan inovasi frugal untuk mendukung kemandirian pangan dan ekonomi di desa, di mana Kandar memiliki hamparan sawah tadah hujan yang luas dan sudah berhasil memproduksi beras lokal,” ungkapnya.
Fatlolon menambahkan, indikator penilaian itu lebih banyak pada administrasi dan keuangan desa. Yang lebih rumit lagi adalah 10 program PKK.
Ia juga memuji pemerintah desa dan masyarakatnya mampu menambah pendapatan keluarganya dengan produk unggulan di desa yakni Tenun Ikat Tanimbar dengan berbagai motif dan sudah terkenal.
Selain itu, ada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan unit usaha penggilingan padi dan pengembangan produk kerajinan rakyat berbasis tenun, mampu meningkatkan pendapatan asli desa.
Dia berharap prestasi yang diraih desa Kandar akan memotivasi pemerintah desa dan masyarakat untuk terus meningkatkan kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Petrus juga mengakui dalam kurun waktu empat tahun terakhir, pemenang lomba desa di tingkat provinsi Maluku masih didominasi oleh desa-desa di kabupaten Kepulauan Tanimbar.
"Prestasi ini merupakan kali ke empat. Ada desa Adodo di kecamatan Fordata, Desa Latdalam di kecamatan Tanimbar Selatan, Desa Meyano Bab di kecamatan Kormomolin, dan tahun ini Desa Kandar. Empat tahun terakhir ini kita dapat juara berturut-turut," Urai Bupati.
Dalam perlombaan ini, juara kedua diraih oleh Desa Ihamahu di Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah dengan skor 468,5. Ihamahu memperoleh tropi dan bonus uang tunai Rp30 juta, sedangkan juara ketiga Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon, kota Ambon dengan nilai 436 berkah atas piala dan uang tunai Rp20 juta (BB-SK)