RA Pertama di SBT Ini Wisudakan 25 Siswa/Siswi

Di tempat yang sama, Plt Kepala Kantor Kemenag SBT Moksen Mahu membeberkan, baru ada tiga RA di Kabupaten pengahsil minyak bumi itu, namun kata dia, hanya dua yang sudah mendapat izin operasional.
"RA ini untuk kementerian Agama SBT baru dua yang terdaftar, RA Danama ini yang pertama. Yang kedua adalah RA Hasanah di Jalan Mufakat Desa Bula, kemarin juga mereka sudah wisuda perdana. Ada satu juga di Birit cuma terlambat input datanya sehingga dia belum dapat nomor NSP-nya" bebernya
Moksen juga menegaskan tentang pentinganya pendidikan bagi anak-anak, sehingga selain peran guru dalam mendidik, orangtua tambah dia harus berperan penting dalam membentuk karakter anak-anak.
Ia menandaskan, tujuan pendidikan adalah menyiapkan generasi di masa mendatang, sehingga jika lingkungan keluarga dan masyarakat tidak mendukung, harapan untuk menyiapkan generasi unggul tidak akan terwujud.
"Saya mengharapkan, walau RA, MI, SMA sudah ada di sini tapi kalau lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat dan karakter kita tidak mendukung maka kita sulit mendapatkan anak yang sholeh dan sholehah" kata Moksen Mahu.
Dia mengaku Kemenag SBT sudah mengupayakan untuk berkordinasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Maluku agar RA Al-Amanah memiliki gedung belajar sendiri, namun tambah dia, syarat untuk memiliki gedung harus ada sertifikat tanah.
"Jadi kalau ada tanah yang bisa dihibahkan untuk RA, silahkan dihibahkan nanti dibuat surat hibahnya dan kita proses untuk sertifikatnya. Oleh karena itu butuh kerjasama dari semua elemen" pungkasnya (*)
Pewarta : Azis Zubaedi