BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 158 warga di Desa Selamon, Kecamatan Pulau Banda, Kabupaten Maluku Tengah, dilaporkan terserang penyakit diare sejak Minggu (24/2/2019) malam hingga Senin (25/2/2019).

Saat ini, para korban tengah menjalani perawatan medis secara darurat. Informasi yang dihimpun menyebutkan, penyakit diare menyerang warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Atas kejadian itu, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banda dan sejumlah Puskesmas di wilayah itu langsung menerjunkan tenaga dokter dan para medis untuk mengatasi mewabahnya penyakit tersebut.

Arifin, salah seorang warga setempat  mengatakan, ratusan warga ditangani secara darurat oleh tim dokter dari RSUD Banda dan tenaga medis di aula kantor desa setempat.

“Semuanya dirawat secara darurat di aula kantor desa, karena tidak ada rumah sakit disini” kata Arifin saat dihubungi beritabeta.com, Senin (25/2/2019) malam.

Camat Banda Kadir Sarlian juga membenarkan adanya kejadian luar biasa tersebut. “Iya ada penyakit diare di Desa Selamor,” kata Kadir.

Kadir menjelaskan, kasus tersebut baru diketahuinya setelah kepala Desa Selamon menghubunginya untuk meminta bantuan tenaga medis. Saat itu dia langsung meminta pimpinan sejumlah Puskesmas di Kecamatan Banda untuk segera menangani diare yang menyerang warga di desa tersebut.

“Semalam kepala desa menyampaikan ke saya tolong tangani diare di Desa Selamon. Saya langsung memerintahkan pimpinan Puskesmas Waer dan Puskesmas Walang bersama dokternya untuk menangani masalah itu. Saya juga berkoordinasi dengan RSUD Banda untuk menangani pasien yang terdampak,” katanya.

Dia menerangkan, warga yang terserang penyakit diare secara keseluruhan berjumlah 158 orang. Dari jumlah itu, ada 23 warga yang dirawat secara intensif karena kondisi mereka yang sangat lemah.

“Tapi Alhamdulillah semuanya sudah tertangani,” katanya.

Dia menambahkan, ada sekitar 20 tenaga medis yang diterjunkan ke Desa Selamon untuk menangani ratusan warga yang terserang penyakit tersebut. Hingga Senin pagi, warga yang terserang penyakit tersebut masih ditangani tenaga medis. “Sampai pagi tadi penanganan masih terus dilakukan oleh warga yang terserang diare,” katanya (BB-DIO)