BERITABETA.COM, Masohi — Rumah Tahanan [Rutan] Masohi dan Kantor Kementerian Agama [Kemenag] Kabupaten Maluku Tengah [Malteng] menambah metode pembinaan selama bulan Ramadhan 1443 Hijriah kepada Warga Binaan Pemasyarakatan [WBP].

Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan Rutan Masohi, Hakim Abdul Gani dalam rilisnya yang diterima beritabeta.com, Selasa (5/4/2022) mengungkapkan, selama ini pembinaan kerohanian diberikan melalui metode ceramah oleh Penyuluh Agama Islam Kemenag Maluku Tengah dan Tadarus Al-Qur’an bersama Dewan Kemakmuran Mesjid Rutan Masohi.

Untuk itu, Rutan Masohi melakukan koordinasi ulang dengan Kemenag Maluku Tengah guna penambahan metode dengan menerapkan hafalan Al-Qur’an dan konsultasi keagamaan.

“Tidak ada perubahan untuk waktu pelaksanaan, hanya menambah metode pemberian pembinaan yang sudah kami sepakati dengan Kemenag Maluku Tengah,” ungkap Hakim Abdul Gani.

Gani menerangkan, penambahan metode pemberian pembinaan kerohanian selama Ramadan dilakukan untuk menambah keimanan para WBP dalam beribadah.

Dia mengaku, penambahan metode konsultasi keagamaan dilihat dari antusias para WBP dalam mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada pembinaan kerohanian sebelumnya.

“Dapat terlihat bahwa WBP ingin memperbaiki diri sebagai cerminan menyesali perbuatan yang mengakibatkan mereka berada di Rutan. Kami memfasilitasi hal tersebut dengan bekerja sama langsung dengan pihak yang ahli dalam memperkuat ilmu keagamaan,” akuinya.

Sementara itu, Penyuluh Agama Islam Kantor Kemenag Maluku Tengah, Harni Patty mengaku sangat mendukung upaya yang dilakukan Rutan Masohi, sehingga dia berkomitmen akan membantu membimbing para WBP agar menjadi pribadi yang lebih baik, lewat ilmu yang diberikan.

"Kami ingin membantu para WBP menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga kami akan memberikan ilmu-ilmu yang berguna bagi WBP, baik saat masih dan telah selesai menjalani masa pidana,” janjinya (*)

Pewarta : Fandi Ahmad