BERITABETA.COM, Bula — Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjadi daerah produksi sagu terbesar di Provinsi Maluku.

Hal itu disampaikan Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri dalam sambutannya pada kegiatan Pelantikan, Rakercab dan Forbiscam BPC HIPMI SBT di Hotel Surya Kota Bula, Jumat (23/5/2025).

Fachri mengungkapkan, jumlah produksi sagu di kabupaten yang dipimpin Fachri Husni Alkatiri-Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena ini mencapai 97 persen.

"97 persen dari produksi sagu Maluku itu berasal dari SBT. Itu artinya 3 persen itu dibagi ke kabupaten/kota yang lain," ungkap Fachri Husni Alkatiri.

Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Maluku ini menguraikan, pada setiap tahun, kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu memproduksi sagu sebesar 14 ribu sekian ton.

Sementara untuk kabupaten/kota lain di Maluku hanya berkisar pada 3 digit dengan jumlah sekitar 100 sekian ton. Bahkan ada yang hanya 2 hingga 1 digit yang berkisar pada sekian puluh ton.

"Kita bisa bilang secara tegas bahwa, produsen sagu di Maluku itu SBT, 97 persen. Jadi per tahun SBT itu memproduksi 14 ribu sekian ton sagu. Sementara kabupaten/kota lain hanya ada di 3 digit, 100 sekian ton. Ada yang cuma 2 digit bahkan, sekian puluh ton. Nanti SBT 14 ribu sekian ton sagu," urainya.

Dia berujar, dalam agenda pertemuan dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman yang difasilitasi Mantan Gubernur Maluku, Said Assagaf beberapa waktu lalu di Jakarta, dia menyampaikan data-data tersebut secara khsusus.

Setelah pertemuan dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman beberapa saat, dia diminta bergabung dengan bupati-bupati lain dalam pertemuan resmi, sehingga kesempatan itu dimanfaatkan untuk menyampaikan potensi sagu dan cetak sawa di daerah yang dipimpin.

Mantan Wakil Bupati SBT ini menambahkan, Menteri Pertanian menangkap ide ini sangat cepat, sebab hilirisasi sagu ini merupakan satu diantara program strategis nasional Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

"Begitu saya sampaikan, menteri langsung tangkap dengan cepat. Menteri pertanian langsung bilang saya senang yang ini. Langsung beliau sampaikan kepada direktur perkebunan hari itu, saya minta pak direktur tolong hubungi pak bupati diskusi, saya mau bikin pabrik sagu di SBT," ujarnya.

Ia mengaku, soal ide sagu ini disampaikan, mereka beberapa kali melakukan pertemuan. Sebab kementerian sangat serius menangkapnya, bahkan Pemerintah Daerah (Pemda) ditantang untuk menyiapkan Business plan atau rencana bisnis tentang industri sagu di SBT.

Politisi PKS ini membeberkan, sekitar satu minggu lalu, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengundang 12 orang yang dianggap penting untuk membicarakan industri sagu.

"Alhamdulillah, satu diantaranya adalah utusan dari SBT," akuinya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi