Di tengah kesibukan mendampingi suami mereka sebagai -pasangan Bupati -Wakil Bupati Maluku Tengah periode 2018-2022, Ruati Amin Tuasikal -Joan Raturandang/Leleury tertangkap kamera sedang asyik melantunkan lagu berjudul “Balada Pelaut”.
Pada pertengahan September 2021, Jaksa Penyidik Ruslan Marasabessy turun ke lapangan untuk memeriksa pekerjaan yang dilaporkan fiktif oleh masyarakat. Padahal, saat itu tidak ada temuan pekerjaan yang bersumber dari DD/ADD di Negeri Haruku yang fiktif.
Warga Negeri Sawai di Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, sangat antusias menyambut kehadiran PT. Tasageoby Group yang akan menanamkan investasinya di desa yang cukup dekat dengan Taman Nasional Manusela ini.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyalurkan bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya di Pulau Saparua yang meliputi Kecamatan Saparua dan Saparua Timur.
Maluku, khusunya Pulau Seram sejak dulu sudah dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Keunggulan pulau yang dijuluki ‘Nusa Ina’ ini pantas saja kerap disebut “Hidden paradise”.
Pemerintah Pusat menetapkan sebanyak lima kabupaten di Provinsi Maluku masuk dalam prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021. Lima daerah ini merupakan bagian dari 35 kabupaten di tujuh provinsi yang masuk prioritas prioritas penanganan kemiskinan ekstrem di Indonesia pada 2021.
Adam Mesinai (42 tahun), seorang warga asal Negeri Makariki, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah hilang di Sungai Ruatah, Selasa (28/09/2021). Korban terseret arus air sungai dan hingga belum ditemukan.
Pasca gempa bumi M 6,1 menguncang wilayah Kecamatan Tehoru, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) kini merencanakan untuk merelokasi warga Dusun Mahu Desa Tehoru dan warga Desa Saunolu ke tempat yang lebih aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) melansir data terbaru yang menyebutkan, terdapat sebanyak 7.227 warga di empat desa telah mengungsi di kawasan penggunungan.
Gempa bumi berkekuatan (M) 6 yang terjadi di wilayah timur Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), dengan kedalaman 10 Kilo meter ini, membuat warga di daerah pesisir Kecamatan Tehoru dan sekitar panik dan memilih mengungsi ke tempat yang aman.