BERITABETA.COM – Setelah berhasil mengambil alih tampuk kekuasaan di Afghanistan, kelompok Taliban dilaporkan kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap dugaan korupsi yang dilakukan mantan pejabat Afghanistan.

Bahkan, penyelidikan saat ini sudah mulai mengarah ke beberapa mantan pegawai negeri sipil, menteri dan anggota parlemen.

Seorang pejabat di bank sentral, Da Afghanistan Bank membenarkan hal itu kepada AFP, seperti dikutip dari www.cnbcindonesia.com, Rabu (15/9/2021).

"Penyelidikan dapat mengarah pada pembekuan aset dan rekening mantan pegawai negeri sipil, menteri dan anggota parlemen," kata pejabat tersebut.

Hal ini juga diperkuat oleh klaim seorang manajer bank swasta. Ia mengkonfirmasi bahwa Taliban mengirimkan tim auditor untuk memeriksa rekening mantan pejabat pemerintah tersebut.

Sementara itu, pada Selasa (14/9/2021), beberapa pejabat Taliban memposting video di akun media sosial mereka yang menunjukkan penemuan jutaan uang tunai dan emas batangan yang ditemukan dari kediaman mantan wakil presiden Amrullah Saleh di wilayah Panjshir.

Video, yang tidak dapat diverifikasi secara independen, menunjukkan pejuang Taliban duduk di lantai dan menghitung uang tunai dan emas yang tampaknya ditemukan di dalam koper. Seorang pejuang mengatakan mereka menemukan sekitar US$ 100 ribu sehari setelah Panjshir jatuh ke tangan Taliban.

Selain itu, mereka juga menemukan uang tunai sebesar US$ 6,2 juta dan 18 batangan emas dalam pencarian selanjutnya. Korupsi sendiri merupakan isu yang sangat merajalela di bawah pemerintahan mantan presiden Ashraf Ghani, bahkan dana senilai puluhan juta dolar uang bantuan diyakini telah disedot keluar dari negara (*)

Editor : Redaksi