BERITABETA.COM, Bula — Tim SAR gabungan telah bergerak mencari nelayan asal Dusun Suwakul, Negeri Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) bernama Amrin Tuhuteru (40) yang dilaporkan hilang saat melaut pada Kamis 25 Januari 2024 dinihari.

Koordinator Unit Siaga SAR Bula Sukri Patty saat dikonfirmasi beritabeta.com melalui pesan WhatsApp pada Jumat (26/1/2024) berujar, sekitar pukul 15.00 WIT tim sudah menuju perairan Pulau Gorom untuk melakukan pencarian.

"Tim sudah menuju lokasi sekitar jam 15.00 WIT," ujar Sukri Patty.

Dia mengungkapkan, tim yang terlibat dalam pencarian itu terdiri dari 2 personil Unit Siaga SAR Bula, 1 personil Dirpolair dan 1 personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat dengan menggunakan RIB Unit Siaga SAR Bula.

"Dari tim yang terlibat yaitu Basarnas (Unit Siaga SAR Bula 2 orang, Dirpolair 1 orang, BPBD 1 orang. Untuk Alut yang digunakan RIB Unit Siaga SAR Bula," ungkapnya.

Sebelumnya, Nelayan asal Dusun Suwakul, Negeri Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) bernama Amrin Tuhuteru (40) dilaporkan hilang saat  melaut pada Kamis 25 Januari 2024 dinihari.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT M. Bahrum Weulartafela membenarkan hal ini dalam keterangan persnya yang diterima beritabeta.com di Bula, Jumat (26/1/2024).

Bahrum mengungkapkan, Amrin Tuhuteru keluar dari rumahnya sejak pukul 03.00 WIT dengan menggunakan longboat berkapasitas mesin 15 PK, namun sampai saat ini belum kembali.

"Amrin dilaporkan sejak hari Kamis pagi Tgl 25 Januari 2024 sekitar pukul 03:00 WIT, keluar dari rumah dengan tujuan mencari ikan menggunakan alat transportasi Longboat, dengan mesin 15 PK, namun sampai saat ini belum kembali atau pulang," ungkap M. Bahrum Weulartafela.

Mantan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) SBT ini berujar, nelayan yang sampai hari ini belum kembali itu diduga akibat angin kencang dan gelombang yang terjadi pada hari kemarin.

Kendati demikian, upaya pencarian sudah dilakukan oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat, namun belum berhasil ditemukan.

"Pencarian sudah dilakukan oleh Keluarga dan Masyarakat sekitar, namun sampai saat ini belum korban di temukan," ujarnya.

Ia mengaku, instansi yang dipimpinnya itu sementara berkoordinasi dengan aparat setempat dalam mengumpulkan informasi, sekaligus berkoordinasi dengan Basarnas untuk proses pencarian.

"BPBD Kabupaten SBT sementara berkoordinasi dengan aparat setempat dalam mengumpulkan informasi dan BPBD berkoordinasi dengan Basarnas untuk proses pencarian selanjutnya," akuinya. (*)

Editor ; dino. p