BERITABETA.COM, Bula — Selain puluhan rumah warga hancur diterjang gelombang pasang, puluhan kubur di lokasi Tempat Pemukiman Umum [TPU] di Negeri Hote, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] juga hancur disapu gelombang laut pada Selasa 22 Februari 2022.

Informasi yang diperoleh beritabeta.com di Bula, Rabu (23/02/2022), sebanyak 16 kuburan warga yang rusak berhasil dievakuasi warga setempat bersama Pemerintah Negeri dibantu pihak TNI dari Koramil 1502/09 Bula dan personil Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor.

Penjabat Negeri Hote M. Yani Paitaha saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut, dia mengaku ada sekitar 37 kuburan warga di TPU Negeri Hote mengalami kerusakan berat akibat banjir rob dan gelombang tinggi yang terjadi.

Yani mengungkapkan, pasca peristiwa tersebut, sejak pagi tadi pihaknya bersama masyarakat dan TNI - Polri langsung melakukan bakti di TPU untuk mengevakuasi kerangka manusia guna dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

"Untuk sementara yang kita sudah evakuasi itu sebanyak 16, namun yang harus kita evakuasi itu sekitar 30-40 karena terancam rusak semua," ungkap M. Yani Paitaha.

Sebelumnya, sebanyak 71 Kepala Keluarga [KK] di Negeri Hote, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] terpaksa mengungsi ke daerah lebih tinggi, akibat pemukiman mereka diterjang banjir rob yang terjadi, Selasa (22/02/2022).

Penjabat Negeri Hote, M Yani Paitaha kepada beritabeta.com mengungkapkan, pasca banjir rob yang terjadi sejak sore tadi, pihaknya bersama perangkat Negeri, Babinsa dan Bhabinkamtibmas langsung mengevakuasi masyarakat ke dua titik yang jauh dari wilayah pantai.

"Kami dari pemerintah negeri bersama BPN, Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengevakuasi masyarakat yang terkena dampak banjir rob ini ke tempat pengungsian yang jauh dari lokasi bencana," ungkap M Yani Paitaha.

Yani membeberkan, banjir rob telah menerjang puluhan rumah milik warga di desa yang dipimpinnya. Pemukiman warga juga terendam. Bahkan ada 9 rumah warga mengalami rusak parah.

"Akibat banjir rob ini ada 9 rumah yang rusak dan terancam rubuh, sementara puluhan lainnya juga ikut terendam," bebernya.

Aparatur Sipil Negara [ASN] yang bertugas pada Kantor Tenaga Kerja dan Transmigrasi [Nakertrans] SBT itu mengaku, saat ini Pemerintah Negeri Hote sudah menyiapkan makanan bagi warga terdampak sambil berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten [Pamkab] SBT untuk mendapatkan bantuan.

Ia menambahkan, banjir rob  sudah berlangsung sejak dua tahun terakhir ini dan terus mengancam desa yang berada sekitar 16 kilometer dari kota Bula itu.

Mengatasi kondisi ini, Yani berharap Pemkab SBT lewat dinas terkait dapat memberikan perhatian khusus dengan membangun talud penahan ombak di kawasan pemukiman warga itu.

"Ini sudah kejadian kedua kali, kami berharap Pemkab SBT untuk  melihat kondisi ini. Paling tidak ada kegiatan fisik yang bisa mengantisipasi bencana yang terjadi," harapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi