Makanan manis tetap bermanfaat bagi seorang yang berpuasa untuk mengembalikan energi dengan cepat bila jumlahnya tepat. Namun, apabila berlebihan dapat meningkatkan risiko peradangan di dalam tubuh yang akan merugikan sistem imun di saat pandemi.

Demikian pula makanan yang berminyak seperti gorengan, hendaknya tidak dikonsumsi berlebihan. Mengurangi makan ketika puasa bukan satu-satunya upaya untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi.

Sebagaimana yang telah diketahui, para ahli kesehatan telah merumuskan langkah-langkah protokol kesehatan yang patut ditaati oleh masyarakat. Memilih makanan yang bergizi juga termasuk di dalamnya. Tidak harus mahal, makanan yang berkualitas dapat diperoleh dengan harga yang murah, seperti sayur dan buah segar sebagai sumber vitamin maupun mineral.

Pada saat puasa, orang sering melupakan konsumsi sayur dan buah yang cukup, padahal sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh, terutama di masa pandemi. Demikianlah pendekatan ilmiah yang telah diungkapkan oleh pakar kesehatan tentang mengurangi makan saat puasa di tengah wabah.

Ternyata semua hasil yang dipaparkan melalui penelitian ilmiah sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW dan pernyataan ulama terdahulu. Oleh karena itu, hendaknya setiap muslim yang sehat tetap berpuasa dengan keimanan yang penuh meskipun berada di tengah pandemi.

Mengurangi makan ketika puasa ternyata merupakan upaya yang terbukti mampu untuk menjaga kesehatan, bahkan di tengah situasi pandemi. (***)

Sumber: https://islam.nu.or.id