BERITABETA.COM, Ambon – Sejumlah warga yang menjalani karantina di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Maluku, mengamuk dengan membakar tenda dan galon air di halaman kantor LPMP.

Kejadian ini terjadi, Jumat malam (12/6/2020) sekitar pukul 19. 40 WIT.

Dari laporan yang diterima media ini menyebutkan, aksi tersebut dipicu ketidakpuasan yang dialami oleh sekelompok warga yang masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).

Penyebabnya, mereka tidak terima berlama-lama berada di lokasi karantina LPMP,  menyusul keluarnya hasil swab 26 OTG yang menyebutkan 5 orang  diantaranya negatif (sembuh).

Sementara sisanya sebanyak 21 orang masih tetap menjalani proses karantina, karena hasil swab mereka terkonfirmasi masih positif.  Oleh gugus tugas mereka tidak diizinkan untuk keluar dari lokasi karantina di Kantor LPMP yang beralamat di Kelurahan Tihu, Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon itu.

Para OTG ini mengamuk dan membakar  1 unit tenda milik Dinas Kesehatan yang menjadi pembatas zona merah dan zona hijau di lokasi tersebut. Warga yang dikarantina ingin segera pulang, karena mereka telah menjalani proses karantina lebih dari 14 hari.

Akibat aksi ini, pada pukul 21.13 WIT, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau- pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang dan Sekda Provinsi Maluku Kasrul Selang, langsung turun ke lokasi kejadian untuk memantau secara langsung situasi di lokasi LPMP.

Masalah ini kemudian ditengani oleh Tim Gugus Tugas dan berhasil diredam, Kapolresta dan Sekda Maluku kemudian meninggalkan lokasi LPMP.

Sementara sumber lain menyebutkan, warga karantina di LPMP mengamuk lantaran pelayanan yang diberikan pemerintah. Mereka marah, setelah berbulan-bulan di karantina tanpa kepastian (BB-DIO)

SIMAK JUGA VIDEO DI BAWAH INI :