BERITABETA.COM, Bula — Sebagai upaya untuk mewujudkan transparansi dalam pengelolaan anggaran, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) akan menyampaikan laporan kepada muzakki yang setiap saat menyetor zakat.

Hal itu diungkapkan Ketua Baznas SBT Zainudin Kelsaba saat serah terima jabatan dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Baznas SBT Sidik Rumalowak di Kantor Baznas SBT, Jumat (04/08/2023) sore.

Kelsaba menerangkan, kaitannya dengan laporan keuangan publik dalam hal ini lembaga Baznas memang dalam undang-undang sendiri telah mengatur tentang transparansi pengelolaan zakat.

"Insya Allah nanti selain laporannya secara berkala kita sampaikan ke Pemerintah Daerah (Pemda), ada juga laporan yang kita sampaikan kepada muzaki yang setiap saat menyetor zakatnya. Kemudian laporan itu nanti kita laporkan dalam bentuk media, pamflet maupun media elektronik. Itu memang yang sudah diatur dalam ketentuan undang-undang," terang Zainudin Kelsaba.

Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Fak-Fak ini menegaskan, dalam pengelolaan lembaga Baznas ini tidak ada yang ditutup-tutupi.

Ia mengaku, Baznas bahkan memberi ruang bagi masyarakat untuk mengakses informasi terhadap pengelolaan zakat di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.

"Lembaga ini tidak ada yang ditutup-tutupi, bahkan disana ada peran serta masyarakat untuk mengakses informasi terhadap pengelolaan zakat," tegasnya.

Dia menandaskan, lima pimpinan Baznas yang baru dilantik itu selalu berbuka diri dan berharap dukungan dari semua pihak untuk mengelola lembaga ini secara baik dan transparan demi kepentingan umat.

"Insya Allah kami juga tetap berbuka diri dan berharap dukungan dari semua pihak untuk mengelola lembaga ini secara baik dan transparan demi kepentingan umat," tandasnya.

Sementara itu, Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Baznas SBT Sidik Rumalowak menjelaskan, serah terima jabatan pimpinan Baznas yang dilakukan ini menjadi bentuk transparansi dalam setiap tahapan.

"Alhamdulillah pada hari ini kami telah menyerahkan laporan dokumen triwulan, tadi kami laporkan juga kepada teman-teman pimpinan Baznas dalam bentuk sistem online (Simba) dan itu sudah," jelas Sidik Rumalowak.

Sidik membeberkan, dari proses pelaporan Baznas SBT sampai hari ini, pada rekening dana zakat hingga tanggal 4 Agustus 2023 kemarin masih tersisa anggaran 1 miliar lebih di bank.

"Ada juga rekening operasional Baznas per tanggal 4 Agustus juga sampai detik ini tidak ada bantuan operasional dari daerah. Sekitar 2 tahun ini tidak ada, jadi saldo awal pada saat kami menerima berita acara dengan total nilai 6 juta lebih, hari ini juga masih tetap dengan saldo yang sama," bebernya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi