BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 16 orang penumpang KM Sabuk Nusantara 34 terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Ke-16 penumpang kapal ini dinyatakan positif Covid-19 setelah pihak BTKL-PP Kelas II Ambon mengeluarkan hasil swab PCR dari sampel puluhan penumpang kapal itu.

Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Ambon, Selasa (8/9/2020) mengatakan, 16 penumpang KM Sanusi 34 itu sementara menjalani isolasi di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT).

“Hasil swab seluruh penumpang belum keluar semua, yang baru keluar hasilnya 94 orang, 16 diantaranya terpapar Covid-19, sisanya kita masih menunggu,”ungkap Kasrul di DPRD Maluku.

Kasrul mengakui Gugus Tugas Covid-19 telah kecolongan karena seluruh penumpang yang melakukan perjalanan dengan KM Sabuk Nusantara 34,  dari hasil rapid test (RDT) semua non reaktif.

“Jadi ada yang reaktif saat periksa di salah satu RS, namun di RS lain hasilnya non reaktif. Memang bisa saja pagi reaktif, sorenya non reaktif. Semestinya yang kita pegang hasil swab,”ucapnya.

Untuk  penumpang lainnya, pihaknya  mendorong agar  hasil secepatnya keluar, sebagai kepastian.

“Kita upayakan yang sisanya secepatnya sudah harus keluar, sehingga mereka bisa mengetahui,”tandasnya.

Menurutnya, saat ini seluruh penumpang KM Sabuk Nusantara 34 yang turun di Saumlaki sedang menjalani isolasi di beberapa lokasi yang disiapkan Pemda KKT.    Sementara, KM Sabuk Nusantara 34 telah  kembali melakukan perjalanan.

“Kapal saat ini sudah beroperasi kembali, penumpang di Marsela sudah turun,”pungkasnya.

Sebelumnya, kapten kapal Sabuk Nusantara 34,  Marthen Laitera sempat  menyampaikan penyesalannya atas tindakan yang dilakukan oleh pihak Gugus Tugas (Gustu) Covid-19 Kota Ambon.

Marthen mengaku,   Gustu Covid-19 tidak berkomunikasi dengan mereka sebagai pengelola kapal atas hasil swab dari salah satu penumpang bernisial AS yang dinyatakan postif Covid-19.

Ia mengaku, akibat pihak Rumah Sakit Valintein Kota Ambon mengeluarkan hasil swab tertanggal 25 Agustus 2020 dan menyebut AS postif Covid-19, membuat kerugian besar dialami pihaknya sebagai pengelola KM. Sabuk Nusantara 34 dan seluruh Nakoda.

“Saya sangat menyesali tindakan yang dilakukan pihak Gustu Kota Ambon, mengingat hasil swab dari AS jika dikonfirmasikan kepada kami, maka penumpang tidak menderita seperti ini” kata Laitera.

Ia juga mengaku, penanganan pasien terkonfirmasi Covid-19 oleh Gustu Covid-19  KKT juga sangat lamban dan seakan ingin menakut nakuti masyarakat yang sementera melakukan pelayaran dengan KM. Sabuk Nusantara 34 (BB-DIA)