Benang Merah Para Pengkhianat
Untuk kesekian kalinya, Abdullah bin Ubay kembali menunjukkan perannya dalam mengadu kaum Muslimin dengan musuh - musuhnya sebagaimana kelakuannya pada peperangan - peperangan sebelumnya.
Siapa itu Abdullah bin Ubay ? Kisahnya memang telah berakhir, namun Al - Qur'an merekam perbuatannya. Seorang Muslim yang jika berperang, ikut dalam barisan Rasulullah, apabila sholat, ikut bersujud langsung dibelakang Nabi SAW. Tapi dia serigala berbulu domba !
Tak bosan Allah ingatkan akan beratnya shaf Muslimin di setiap perjuangan tersebab banyaknya penumpang munafik dalam gerbong umat Islam sepanjang zaman.
Ayat - ayat tentang mereka dalam surah ini lebih banyak dibahas Allah SWT daripada kisah bani Nadhir sendiri, padahal tema surah ini Allah khususkan tentang kaum Yahudi bani Nadir.
Lihat ! Surah ini seakan baru saja Allah turunkan kepada kita. Saat semua perhatian kaum muslimin tersedot ke tanah Palestina. Kita saksikan banyaknya kaum yang mengaku Muslimin, tanpa sungkan membela para zionis.
Para pengikut " Abdullah bin Ubay " ini mengaku berpegang pada Islam, tapi terlihat jelas sibuk memprotes bantuan umat Islam di Indonesia buat saudara - saudaranya di Palestina. Tak cukup sampai di situ. Berbagai fitnah bahkan cacian keluar juga dari bibir dan jemari yang bertahiyyat kepada Allah.
Subhanallah ..! Sudahlah tak ikut menyumbang, ngatur pula kemana uang harus dituju.
Tak berhenti hanya di surah Al - Hasyr. Betapa berbahayanya kaum ini hingga Allah khususkan sebuah surah tentang mereka. Surah Al - Munaafiqun, surah ke-63 dalam susunan mushaf Al - Quran.
Allah menggambarkan watak asli orang - orang munafik, tanda - tanda dan konspirasi mereka atas kaum Muslimin. Surah ini mengisahkan tentang jauhnya mereka dari rahmat dan ampunan Allah juga dari doa Rasulullah SAW.
Inilah khas kemukjizatan Al - Qur'an yang tak ada dalam buku sejarah. Membuka tirai kisah dengan ringkas dalam lautan hikmah setiap kejadian. Al - Qur'an memang bukan buku sejarah namun Al - Qur'an menjadi literatur sejarah bagi umat Rasulullah.
Bacalah kisah akhir Andalusia. Bacalah hancur leburnya Baghdad. Bacalah cerita runtuhnya kekhalifahan Utsmaniyah. Bacalah kejatuhan tiga puluh Daulah Islamiyah. Semua menyiratkan benang merah yang tak terputus dari peran wajah - wajah bermuka dua.
Kisah Granada berakhir, diawali dari skenario pengkhianatan 3 menteri . Mereka adalah Yusuf bin Kamasyah, Abdul Qosim Al - Malih dan Al - Faqih Al - Baqini.
Yang terakhir ini justeru seorang ulama, ahli ilmu yang sanggup menggadaikan negerinya, mencari dalil - dalil pembenaran dalam Al - Qur'an dan hadits.
Sampai detik ini surat dari Yusuf bin Kamasyah, masih tersimpan dengan rapi di salah satu museum di Granada.
"Saya bersumpah demi Allah dan demi syari'at, bahwa jika saya mampu memikul Granada di pundak saya, pasti akan saya bawa ke tuan - tuan yang mulia. Ini keinginan saya. Allah akan membinasakan saya jika saya berdusta.