Untuk mewujudkan maksud dan tujuan ideal penyelenggaraan Pemilu, tentunya harus mempersiapkan terbangunnya lembaga penyelanggara pemilu yang memiliki karakteristik profesionalisme dengan sumber daya manusia (SDM) yang handal atau ahli.

Secara spesifik, seorang penyelenggara pemilu layak dianggap profesional, harus memiliki kemampuan berbeda dari bidang pekerjaan lainnya. Adapun indikasi sederhana  profesionalisme penyelenggara pemilu adalah :

(1) memiliki kemampuan atau keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan pemilu

(2) memiliki ilmu dan pengalaman dalam menganalisis

(3) bekerja di bawah disiplin yang tinggi

(4) mampu melakukan pendekatan disipliner

(5) mampu bekerja sama dengan para stakeholder

(6) cepat tanggap terhadap masalah pemilu yang kedatangannya sulit terprediksi serta

(7) terlahir by moment and by proses.

Jika kajian profesionalisme penyelenggara pemilu dilakukan analisis dari aspek  kepemimpinan.  Sejujurnya  peran  kepemimpinan  seseorang/ individu merupakan faktor yang dapat menggerakkan daya dan usaha serta dapat mendukung organisasi dalam mengembangkan tujuan dan pelayanannya.

Gaya kepemimpinan yang menarik untuk dipahami berkaitan dengan pekerjaan sebagai penyelenggara pemilu adalah kepemimpinan transformasional atau kolektif kolegial.

Kepemimpinan kolektif kolegial mempunyai potensi paling besar dalam menanamkan dan memperkuat aspek-aspek budaya dalam organisasi. Korelasi kepemimpinan berhubungan dengan budaya organisasi, bagaimana penyelenggara pemilu mempersepsikan karakteristik dari aturan-aturan yang ada serta nilai-nilai yang berlaku dan dihayati bersama.

Budaya memberikan nilai identitas diri pada seluruh individu yang ada dalam organisasi, dengan adanya budaya organisasi, maka komitmen bersama menjadi dasar dari gerak usaha organisasi.

Kepemimpinan atau leadership adalah inti dari manajemen pemilu. Sementara inti dari kepemimpinan adalah human relations. kepemimpinan dalam rangka memengaruhi orang- orang agar mau bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama”.