Selain itu, bersama dengan suami dari almarhumah  telah mengurus bukti perjalanan untuk sampai ke Saumlaki.

“Kita bahkan sudah ambil bukti perjalanan-nya. kita tahunya di Saumlaki bersama mayat yang nantinya sampai jam 9 pagi,” paparnya

Ternyata, pihak kargo tidak tahu bahwa mayat belum dimasukan ke dalam pesawat.

“Saat kros cek dengan pihak kargo untuk kasih turun mayat adik saya, eh malah mereka tidak tau, mereka bilang setelah konfirmasi ke Ambon katanya masih di Ambon,” ungkapnya

Boly dalam kekesalan menyampaikan, telah melaporkan kasus tersebut kepada teman-nya selaku anggota DPR RI dan bersama keluarga akan melaporkan pihak Wings Air  ke Pengadilan dalam waktu dekat.

“Ini bukan barang biasa bahkan kita membayar mahal soal mayat adik saya ini. Tadi teman kami di DPR RI telah menelpon pihak Wings Air di Makasar. Dan  memang kita akan proses di pengadilan, entah mereka itu sengaja atau gimana yang jelas kami merasa dirugikan” tandasnya

Senada dengan yang disampaikan oleh Boly, Pimpinan Keluarga Lima Satu Seira (IKLAS) Ambon, Dimas Luanmase  saat ditemui di Bandara Pattimura Ambon Minggu (24/01/21) menyampaikan kekecewan-nya terhadap Maskapai Penerbangan Wings Air.

“Saya sangat kecewa dengan pelayanan Wings Air terhadap peristiwa ini. Saya akan berkordinasi dengan keluarga agar persoalan ini harus  diselesaikan lewat jalur hukum karena menurut saya ini kejadian luar biasa yang jarangan terjadi.

Sehingga pihak Wings Air harus bertanggungjawab penuh dengan kelalaian yang merugiakan  warga kami” tegasnya

Terkait peristiwa ini pihak Wings Air yang dikonfirmasi secara terpisah telah meyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan melakukan investigasi terhadap masalah ini.

“Mohon maaf atas hal tersebut. Kami masih melakukan investigasi. Kami akan selalu koordinasi dan komunikasi dengan pihak keluarga,” kata salah satu petugas Wings Air menjawab pesan WhatsApp yang dikirim wartawan media ini (BB-PP)