BERITABETA.COM, Bula — Rentetan bencana alam yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) akhir-akhir ini tidak mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) SBT.

Warga menilai BPBD SBT tidak tanggap dan cuek, sehingga mereka mendesak Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas untuk segera mencopot Kepala BPBD SBT Usman Keliobas dari jabatannya.

Salah satu keluarga dekat nelayan asal Dusun Suwakul Negeri Kataloka Kecamatan Pulau Gorom yang sempat hilang pada pekan kemarin, Ferdi Suwakil  kepada media ini di Bula, Minggu (30/5/2021) merasa kesal dengan kinerja BPBD SBT.

Mantan aktivis SBT itu menilai BPBD tidak punya itikad baik dalam merespon setiap bencana yang menimpa masyarakat di bumi 'Ita Wotu Nusa' itu. Sehingga pihaknya mendesak agar Usman Keliobas dicopot dari jabatannya.

"Bupati SBT segera copot Usman Keliobas dari kepala BPBD, karena tidak peka dan lamban dalam menyikapi hilangnya adik kami saat melaut," ungkap Ferdi.

Kendati sudah ditemukan nelayan asal Dusun Suwakul Jon Rumeon pada Sabtu 29 Mei 2021 kemarin, namun pihaknya merasa kesal dan kecewa terhadap kinerja BPBD SBT.

Pasalnya dua hari pasca berkordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, namun kata dia, dua hari setelah itu baru BPBD SBT mengubungi pihaknya selaku keluarga korban.

"Mengupdate informasi perkembangan pencarian saja kok lewat saya selaku keluarga korban. Ini kan aneh, harus sebaliknya" cetusnya.

Dia juga mendesak agar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Maluku untuk segera mengaudit terbuka terhadap anggaran tanggap darurat di BPBD SBT (BB-AZ)