BERITABETA.COM, Ambon -  Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) untuk kembali membangun Negeri Iha, Kecamatan Saparua Timur, dinilai merupakan hal yang mutlak dilakukan.

Negeri Iha adalah negeri adat, punya nilai historis dan juga menjadi identitas Pulau Saparua, sehingga rencana pembangunan sejumlah infrastruktur di negeri itu, termasuk pemukiman warga sudah saatnya dilakukan, setelah 23 tahun tidak terurus.

Dukungan ini disampaikan Ketua Persekutuan Masyarakat Negeri Iha Mahu, Kota Masohi, Calvin Tahamata melalui rilisnya yang diterima media ini, Sabtu (8/7/2023).

Tahamata yang juga menjabat Sekretaris Tim Rekonsiliasi Negeri Iha, bentukan Pemkab Malteng ini mengatakan, proses pembangunan Negeri Iha merupakan sebuah kepedulian pemerintah untuk mengembalikan Iha sebagai identitas negeri adat seperti sedia kala.    

“Sebagai anak adat dan juga gandong dari warga Iha, kami akan terus memberikan dukungan agar niat baik pemerintah dalam membangun negeri Iha tetap terwujud,” tandas Tahamata yang juga menjabat Direktur PDAM Malteng itu.

Tahamata juga mengaku sangat merindukan basuduara gandongnya untuk kembali ke tanah Leluhur itu.

“Dengan tulus dan jujur, sebagai gandong negeri Iha, kami tentunya sudah rindu akan keberagamanan yang sudah tercipta sejak leluhur kami. Saya juga ikut mengenang diwaktu-waktu tertentu ada bunyi lonceng gereja, suara azan di masjid dan juga tifa bergema. Ini suasana harmony yang tak bisa kami lupa,” bebernya mengenang.

Ia menguraikan, dari aspek mana pun dukungan atas pembangunan kembali Negeri Iha, begitu besar. Baik pemerintah dan semua elemen, termasuk para raja dan masyarakat di Pulau Saparua, telah sepakat untuk pemerintah kembali membangun negeri berjuluk Ulupalu itu.

“Ini momentum yang harus disambut dengan baik oleh masyarakat Iha. Karena Saparua tanpa Iha, bukanlah Saparua,” tandas Tahamata.

Menutup pernyataan dukungannya, Tahamata menambahkan, rencana pembangunan kembali Iha telah berproses cukup lama, melalui berbagai dinamika dan mekanisme yang dilakukan pemerintah.

Untuk itu, dirinya berharap, adanya konflik internal yang saat ini terjadi, agar dapat diselesaikan secara kekeluargaan, sehingga tidak mengganggu program pemerintah yang berjalan saat ini.

“Kami akan tetap mendukung semua kebijakan yang dijalankan pemerintah dan apa yang terjadi di tengah masyarakat Iha, besar harapan kami dapat diselesaikan dengan baik. Minimal niat membangun Negeri Iha itu dapat diwujudkan, untuk generasi mendatang,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi