BERITABETA.COM, Bula — Gerakan Aktivis Peduli Keadilan [GAPK] menggelar demonstrasi mendesak Kepolisian Resor [Polres] Seram Bagian Timur [SBT] untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan dengan korban Anisa Rumonin di Dusun Samboru, Negeri Kataloka, Kecamatan Pulau Gorom beberapa waktu lalu.

Demonstrasi yang dilakukan puluhan aktivis dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda [OKP] dan Lembaga Swadaya Masyarakat [LSM] di depan Polres SBT, Rabu (16/02/2022) itu diterima langsung Kapolres SBT Andre Sukendar dan Kasat Reskrim La Beli.

Ketua Fatayat Nahdatul Ulama [NU] SBT Suminar Setiati Sehwaky dalam orasinya mengungkapkan, keikutsertaan Fatayat NU dalam aksi solidaritas tersebut untuk menyuarakan kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih terus terjadi di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.

"Kami merasa perlu untuk mengawal kasus ini, sehingga sampai pada putusannya nanti sesuai dengan yang kami inginkan, yakni keadilan untuk adiik kita Almarhumah Anisa Rumonin," ungkap Suminar Setiati Sehwaky.

Dia membeberkan, kasus pembunuhan terhadap gadis asal Negeri Administratif Aroa, Kecamatan Pulau Gorom itu telah melecehkan kaum perempuan, sehingga dia meminta Polres SBT menjerat pelaku dengan seadil-adilnya.

Menurutnya, jika kasus yang dilakukan Andi Lau Tuhuteru itu tidak ditangani secara baik, Fatayat NU SBT tambah dia akan kembali mendatangi Polres dan menyampaikan mosi tidak percaya terhadap institusi Polri.

"Sebelum putusan yang seadil-adilnya diberikan, kami akan terus mengawal kasus ini dan menyampaikan mosi tidak percaya kepada Polres SBT," bebernya.

Ketua Pemuda Muhammadiyah SBT Mesak Kilwarany mendesak Polres SBT untuk mengusut secara tuntas kasus pembunuhan terhadap Anisa Rumonin yang dilakukan oleh Andi Lau Tuhuteru.

Alumni Fakultas Hukum Universitas Pattimura [Unpatti] Ambon itu juga meminta agar pihak-pihak yang ikut terlibat dalam kasus tersebut harus dipanggil untuk dimintai pertanggungjawaban.

"Kami meminta kepada pihak kepolisian agar kasus pembunuhan Anisa Rumonin harus dibuka secara terang menderang. Harus dituntaskan pihak-pihak yang dianggap terlibat di dalam kasus ini harus dipanggil semua," tegasnya.

Sementara itu Kapolres SBT Andre Sukendar saat menanggapi tuntutan pendemo menyampaikan komitmennya bahwa akan bertindak profesional  dan proporsional dalam menangani perkara pembunuhan yang saat ini sedang berjalan.

"Saya akan bertindak profesional dan proporsional dalam menengakkan hukum. Percayakan kepada kami [Kepolisian]," ujar Andre Sukendar (*)

Pewarta : Azis Zubaedi