BERITABETA.COM, Bula — Anggota Komisi VII DPR-RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku Mercy Chriesty Barends menggelar reses masa sidang ketiga tahun 2021 di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).

Kegiatan yang berlangsung di Pandopo Bupati SBT, Rabu (27/10/2021) itu melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) SBT, DPRD SBT, Pertamina Bula, PLN Bula dan DPC PDI-Perjuangan SBT.

Pantauan beritabeta.com di Bula, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT lewat sejumlah OPD menitipkan sejumlah masalah ke Mercy Chriesty Barends, mulai dari infrastruktur jalan, Listrik, Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga, PI 10% Blok Bula - Non Bula dan sejumlah persoalan lainnya.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) SBT Jafar Kwairumaratu saat dikonfirmasi media ini menjelaskan, dalam kesempatan reses itu Pemkab SBT menyampaikan soal perkembangan pembangunan dan pemerintahan di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu.

Jafar mengaku, semua kekurangan di daerah itu, terutama dalam aspek pembangunan sarana dan prasarana sudah disampaikan secara lisan kepada politisi PDI-Perjuangan itu.

"Tadi kita sudah sampaikan secara lisan, tapi nantinya kita siapkan dalam sebuah dokumen untuk kita sampaikan ke beliau sebagai referensi saat beliau bertugas bisa melihat kabupaten SBT," ujar Jafar Kwairumaratu

Sementara itu Anggota DPR-RI Mercy Chriesty Barends mengungkapkan, reses yang dilakukan pihaknya itu guna mendengarkan secara langsung strategi pembangunan, program prioritas dan menyerap aspirasi untuk kepentingan pembangunan dan pelayanan publik bagi masyarakat SBT.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR-RI itu membeberkan, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga mencoba melakukan percakapan berkaitan dengan transfer ke daerah dan dana desa [TKKD]

"Tentu tadi sudah mendengar bahwa anggaran masih sangat terbatas ke Pemda SBT, diupayakan untuk kedepan TKKD-nya dinaikkan," ungkap Mercy Barends.

Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku itu juga mengaku, sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah [RTRW] yang dikembangkan Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten SBT maupun sekema kebijakan gugus pulau.

Selama ini lanjut dia, Kabupaten SBT diberi sektor unggulan hanya Pertanian dan Perikanan. Padahal kata dia, daerah yang berada di ujung Pulau Seram itu dikenal dengan Sumber Daya Alam (SDM) berupa minyak dan gas (Migas).

"Kedepan ini SBT mau diarahkan kemana, padahal hari ini kita tidak bisa pungkiri SBT menjadi daerah penghasil Migas dengan blok-bloknya yang luar biasa," akuinya.

Politisi PDI-Perjuangan Maluku itu berharap dengan reses yang dilakukan di daerah yang dipimpin Bupati Abdul Mukti Keliobas itu terus terjalin koordinasi antara pihaknya dengan Pemda SBT dalam kepentingan pembangunan.

"Harapan saya untuk Pemda, kita terus melakukan singkronisasi dan koordinasi untuk kepentingan pembangunan yang ada di SBT. Baik dalam tugas dan tanggungjawab saya yang ada di komisi VII maupun di Banggar," harapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi