Tanggungjawab itu kata dia, menjadi bagian dari tanggungjawab Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hal itu yang membuatnya untuk bertekad melakukan program FKIP Mengajar.

"Kalau kita lihat bahwa dari empat tema Pendidikan untuk yang pertama mutu pendidikan, pemerataan pendidikan, efisiensi internal dan evaluasi pendidikan kita dikategorikan masih kurang" akui Wenno.

Lewat program FKIP mengajar, Dekan yang baru dilantik satu bulan lalu oleh Rektor Unpatti Prof. Dr. Marthinus Johanes Saptenno itu mengaku kedepan para mahasiswa akan didistribusikan ke Kabupaten/Kota untuk mengajar, termasuk SBT.

"Kita berusaha untuk tahun ini tidak lagi dipusatkan di Kota Ambon, tapi kita pusatkan di Kabupaten-Kabupaten yang betul-betul membutuhkan guru, salah satunya SBT" ucapnya.

Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur dalam sambutannya membuka kegiatan sosialisasi itu mengapresiasi kolaborasi Dikbudpora SBT dengan FKIP Unpatti dinilai sebagai langkah dedikasi, komitmen dan kolaborasi dalam program pendidikan.

Diakuinya, lewat kerjasama itu sehingga pada saat ini dapat terlaksananya Program FKIP Mengajar, Kampus Merdeka dan Sarjana Pendidikan dalam jabatan di lingkup Pemerintah Kabupaten SBT.

"Melalui kerja sama dan kolaborasi ini, atas nama Pemerintah Kabupaten SBT terus menciptakan Sumberdaya Manusia, menciptakan lingkungan yang layak dan perencanaan yang sistematis bagi pendidikan" ungkap Rumalutur

Pihaknya berharap, peningkatan kapasitas tenaga pendidik harus menjadi salah satu program yang terus dilakukan, karena hal ini dapat mendorong peningkatan segmen SDM.

"Ini dipandang sebagai bagian integral dari upaya penguatan tenaga pendidik di 'Bumi Ita Wotu' yang kita cintai ini" tandasnya (BB-AZ)