BERITABETA.COM, Saparua – Sebagai lembaga pendidikan berciri khas Islam,  Madrasah Aliyah Negeri (MAN) saat ini terus membuka diri untuk menerima akses pendidikan yang maksimal.

Salah satunya tidak lagi terfokus dengan tenaga guru muslim, tapi lebih pada penggunaan system merid yang menghendaki guru non muslim pun dapat mengajar di MAN.

Salah satu sekolah (madrasah) yang menjadi contoh penerapan sistem merid ini adalah MAN 3 Maluku Tengah (Malteng) yang berkedudukan di Negeri Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri 3 Malteng, Nurdin Nur Marasabessy kepada media ini mengungkapkan,  keberadaan guru non muslim di sekolah yang dipimpinnya itu sudah ada sejak regulasi membolehkan tenaga guru non Muslim mengabdi di MAN.

“Jadi sebelum regulasi membolehkan guru non Muslim mengajar di madrasah, MAN 3 Maluku Tengah sudah membolehkan mereka untuk mengajar di sekolah ini,” ungkap Nurdin dalam rilisnya, Kamis malam (28/9/2023).

Saat ini kata dia, terdapat empat tenaga guru honorer non Muslim yang mengabdi dan mengajar mata pelajaran umum di MAN 3 Malteng.  Empat guru ini merupakan warga negeri tetangga di Kecamatan Saparua Timur.

Mereka masing-masing, Jacomina Sapulette, S.Sos tenaga guru Sosiologi berasal dari Negeri Itawaka, Yacomina Sapulette, S.Pd tenaga guru Geografi berasal dari Negeri Ulat, Laura  Johana Manukiley, S.Pd. tenaga guru Ekonomi, berasal dari negeri Ulat dan Marlens Uktolseja, S.Pd tenaga guru Bahasa Inggris berasal dari Negeri Siri Sori Amalatu.

Atas keberadaan dan pengabdian para tenaga guru non Muslim ini,  Nurdin Nur mengaku bangga dan menyampaikan  apresiasi yang tinggi.

Pasalnya, empat orang guru honorer non Muslim ini bertahun-tahun telah mengabdikan hidupnya untuk mengajar di madrasah ini, walaupun dengan gaji yang pas-pasan dan harus pulang pergi  dengan jarang tempuh yang jauh.

“Itulah  keikhlasan.  Bapak dan ibu adalah moderat sejati. Bapak dan ibu layak diberikan apresiasi bahkan menjadi role model moderasi beragama di Maluku,” ungkap Nurdin saat menggelar rapat bersama dewan guru.

Menurutnya, madrasah yang baik dan bermutu haruslah  didukung oleh sistem yang  kuat  dan  didukung  oleh semua stakeholder.