BERITABETA.COM, Ambon — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Provinsi Maluku, Hendrik Lewerissa menegaskan, Fit and Proper Test atau uji kelayakan dan kepatutan Bakal Calon (Balon) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah jadi bahan pertimbangan serius Partai Gerindra dalam merumuskan sikap politik.

Untuk itu kata dia, tahapan fit and proper test dilakukan sebagai media untuk mengeksplorasi potensi, kapasitas, kapabilitas maupun kemampuan dari balon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang mendaftar di Gerindra.

"Hasil dari tahapan ini akan menjadi bahan pertimbangan serius partai Gerindra dalam merumuskan sikap politik. Saya harap panelis bekerja profesional," tegas Hendrik Lewerissa saat membuka kegiatan Uji Kelayakan dan Kepatutan di Swissbell-hotel, Senin (3/6/2024).

Lewerissa membeberkan, tahapan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Gerindra itu diikuti oleh sebanyak 50 Balon Walikota-Wakil Walikota/ Bupati-Wakil Bupati se-Maluku.

Dia menambahkan, Fit and proper test menjadi tahapan yang tidak sekadar ritual organisasi biasa, namun menjadi sesuatu yang harus dipandang serius.

"Makanya saya berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan dengan baik, dengan partisipasi yang baik pula dari para penalis yang dilibatkan," tambahnya.

Anggota DPR-RI ini menjelaskan, tahapan ini dibuat agar Gerindra dapat mengetahui konsep dan gagasan dari masing-masing Balon kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang mendaftar di Gerindra. Apakah konsep dan gagasan itu yang sifatnya konvensional saja atau konsumen gagasan yang inovatif.

Menurutnya, dalam menghadapi masyarakat, seorang kepala daerah tidak bisa menyikapinya hanya dengan pendekatan-pendekatan tradisional konvensional saja. Bagi dia, seorang kepala daerah juga harus punya kemampuan merekonsiliasi konflik yang terjadi di masyarakat.

"Banyak kepala daerah yang punya konsep dan gagasan yang baik, tapi tidak semua mimiliki kemampuan dalam merekonsiliasi sebuah konflik yang terjadi di tengah masyarakat. Makanya ini juga jadi pertimbangan kita dalam tahapan ini," jelasnya. (*)

Editor : Redaksi