Mercy Barends : Dorong Pemdes Kelola Sumur Artesis Jadi Arsinum

Dijelaskan, selama ini Dusun Airlow memang mengalami kekuaran pasokan air bersih, menyusul makin bertambahnya jumlah penduduk dan pemukiman di dusun itu.
“Ini merupakan aset yang sesuai harapan kami dan tentu juga Ibu Mercy sebagai orang memperjuangkan proyek ini. Semoga dengan kapasitas yang dimiliki akan mampu mengatasi kebutuhan air bersih bagi 100 KK sesuai target yang disampaikan,” tandasnya.
Seperti diketahui, lewat perjuangan Anggota Komisi VII, DPR-RI Mercy Barends di tahun 2019 dan 2020 lalu, Kementerian ESDM telah membangun sebanyak 16 unit sumur artesis yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Maluku.
"Pembuatan sumur artesis sangat berdampak mengatasi krisis air bersih yang dialami masyarakat," kata Mercy.
Mercy menegaskan, masalah ketersediaan air bersih bagi masyarakat di Maluku, merupakan salah satu program penting yang diperjuangkannya pada Komisi VII, mengingat masih banyak daerah di Maluku tergolong sangat sulit air bersih.
Sebelumnya, Direktur Teknik Lingkungan Kementerian ESDM, Sri Raharjo menjelaskan, program penyediaan air bersih melalui pengeboran sumur dalam Kementerian ESDM sudah dimulai sejak awal 2000, dan terhitung 2005 hingga 2018 sudah dibangun 2.288 unit sumur artesis.
Sumur-sumur ini disediakan dengan kapasitas debit air bersih mencapai 144,4 juta M3/tahun untuk melayani masyarakat 6,6 juta jiwa masyarakat di daerah sulit air bersih yang tersebar di 33 provinsi dan 312 kabupaten/kota.
Khusus di Maluku sumur artesis yang dibangun memiliki spesifikasi teknis yakni kedalaman antara 100-125 meter, debit air rata-rata dua liter per detik dengan konstruksi pipa besi galvanis berdiameter enam inci.
Pasokan listrik sumur bor berasal dari genset dengan kapasitas 12 KVA, menggunakan pompa selam (submersible) berkapasitas tiga PK dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa dan bak penampungan air berkapasitas 5.000 liter (BB-DIO)