BERITABETA.COM, Bula — Meskipun di hari libur dan cuti bersama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala Disdukcapil SBT, Sidik Rumalowak melalui keterangan tertulis yang diterima beritabeta.com di Bula, Jumat (4/4/2025).

Sidik mengungkapkan, hari ini Disdukcapil BT sedang melakukan pelayanan kependudukan dan pencatatan ini Kantor Disdukcapil yang meliputi perekaman Kartu Tanpa Penduduk (KTP), Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK), Akte, Mutasi dan lainnya.

"Di waktu libur dan cuti tetap berlangsung untuk 8105 SBT. Pelayanannya berupa KTP, KIA, KK, Akte, Mutasi dan lain-lain," ungkap Sidik Rumalowak.

Ia membeberkan, hari ini dua orang staf Disdukcapil SBT sedang melakukan pelayanan pencatatan berupa KK, Akte Kelahiran dan mutasi di Kecamatan Siwalalat.

Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) SBT ini menerangkan, untuk pelayanan pencatatan sudah secara langsung bisa dicetak di tempat atau di rumah masing-masing.

"Saat ini juga ada pelayanan pencatatan di Siwalalat, staf yang libur di siwalalat 2 orang melakukan pelayanan pencatatab berupa KK, akte kelahiran dan mutasi. Kalau pencatatan sudah langsung dicegak di tempat atau rumah masing-masing," bebernya.

Mantan Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) SBT ini memastikan, pelayanan yang dilakukan di dua tempat berbeda ini terkonek langsung dengan admin pusat.

"Terkonek dengan admin pusat," ucapnya.

Dia menandaskan, di waktu libur semacam ini, staf di kantor yang dipimpin itu tetap memberikan pelayanan. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam mempermudah dan membuka akses layanan kepada warga.

"Ini mempertanda komitmen Pemda dalam mempermudah dan membuka akses layanan kepada warga," tandasnya.

Rumalowak menambahkan, langkah ini diambil sekaligus untuk mengantisipasi ada warga yang sakit namun tidak ada dokumen, tentu pelayanan kesehatan gratisnya bisa terkendala.

Hal yang sama juga berlaku bagi untuk para siswa-siswi yang hendak masuk sekolah, dimana saat penerimaan siswa baru, KK dan Akte Kelahiran yang bersangkutan harus terkonek dengan sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik) secara nasional maupun online, termasuk mereka yang ingin ikut seleksi TNI dan Polri.

"Program pelayanan dan pencatatan sipil di waktu libur ini adalah bagian dari kolaborasi dalam mendukung program Pelayanan Kesehatan Gratis juga. Sebab seseorang dilayani wajib memiliki Indentitas, terutama NIK, apalagi terkonek dengan BPJS Kesehatan maka NIK itu sebagai master utama. Termasuk pelayanan di bidang pendidikan yang saat ini sudah masuk masa penerimaan siswa baru," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi