Kematian Rafsajani pun berlalu begitu saja. Upaya aparat penegak hukum sampai detik ini tak membuahkan hasil. Siapa pelakunya? Apa motifnya? Sudah 8 Tahun berlalu, kasus pembunuhan ini menguap ditelan waktu.  

Petrus tetap berkeliaran dan tak tersentuh hukum. Enam tahun berlalu, tepatnya Minggu 18 April 2021, aksi Petrus kembali terjadi.

Satu lagi nyawa warga tak berdosa hilang.  Warga merintih, ketika Yacob Tutuhatunewa (69) warga Siri Sori Serani harus dibopong dalam keadaaan meninggal dunia, saat hendak ke hutan.

Lokasinya masih seputaran perbatasan kedua negeri itu. Yacob menghebuskan nafas terakhirnya setelah peluru mengena pelipis kiri dan tembus ke belakang kepala kanan. Lagi-lagi penyelikan atas kematian Yacob pun dilakukan dan tak membuahkan hasil.

Aparat gencar menyasar sejumlah lokasi, tapi sayang, Petrus tetap menghilang dan tak tersentuh hukum.  Polisi berdalih masih melakukan pengejaran terhadap pelaku, tapi kasus atas kematian Yacob pun belum juga terungkap.

Tragedi pembunuhan tanpa alasan dan motif yang jelas ini, sudah menjadi momok yang menakutkan. Tanpa pandang bulu, siapa korbannya, Petrus membuat warga di wilayah Saparua Timur menjadi shock, trauma, takut dan penuh curiga.

Jika Rafsanjani dan Yacob dibidik di hutan, kali ini aksi Petrus lebih nekat. OTK itu bahkan lebih berani membidik korbannya yang melintas di jalan raya.