Sebagai penutup saya berkesimpulan bahwa pengembangan kawasan industri (KI) di Pulau Seram dan Pulau Buru merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang yang inklusif di Maluku.

Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, kawasan ini Seram dan Buru dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru yang memberikan dampak ganda multiplier effect baik ekonomi maupun sosial bagi masyarakat lokal dan Maluku secara keseluruhan.

Namun, untuk memastikan bahwa pertumbuhan tersebut inklusif dan berkelanjutan, perlu adanya pengelolaan yang cermat terhadap tantangan yang ada, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pembangunan dan pengembangan infrastruktur, dan perlindungan lingkungan.

Melalui kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kawasan industri (KI) ini dapat menjadi katalisator bagi perubahan ekonomi yang lebih adil dan merata di seluruh wilayah Maluku, sehingga menciptakan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan bagi generasi Maluku di masa mendatang (*)