BERITABETA.COM, Jakarta — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia [DPD-RI] Nono Sampono mengungkapkan, DPD-RI berkomitmen mendukung penuh calon Daerah Otonomi Baru [DOB].

"DPD-RI akan mendukung penuh keinginan dan aspirasi masyarakat terkait pembentukan DOB untuk kepentingan strategis nasional," ungkap Nono Sampono dalam rilis DPD-RI yang diterima beritabeta.com, Jumat (8/4/2022).

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan [Dapil] Provinsi Maluku itu mengaku, dia sudah menyampaikan kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin selaku Ketua Dewan Otonomi Daerah untuk membuka kembali keran penambahan DOB.

Dia membeberkan, DPD sendiri sebagai perwakilan daerah tengah mempersiapkan kajian dengan fokus perlunya dibuka kembali wilayah otonomi baru.

"DPD telah membuat kajian untuk mengusulkan dibukanya moratorium DOB agar kebutuhan-kebutuhan pemekaran itu bisa dipenuhi dalam konteks pemerataan pembangunan dan pengembangan di daerah,” bebernya.

Putera Maluku itu menjelaskan, terdapat 173 wilayah DOB yang diusulkan dalam DPD periode lalu. Untuk menentukan daerah yang dapat menjadi wilayah baru tambah dia, maka akan dilakukan kajian menyeluruh dengan mempertimbangkan beban anggaran.

"DPD, Komisi II DPR dan Kemendagri kita membahas bersama. Ada 173, tetapi tentu kita akan melihat mana yang sangat prioritas karena anggaran menjadi dasar pertimbangan," jelasnya.

Ia merincikan, dari jumlah tersebut, saat ini terdapat 13 kabupaten/kota di Provinsi Maluku dipersiapkan menjadi DOB yaitu Kabupaten Pulau-Pulau Terselatan, Kepulauan Gorom Wakate, Kepulauan Kei Besar, Kepulauan Aru Perbatasan, Kepulauan Tanimbar Utara, Kepulauan Seram Utara Raya, Kepulauan Jazirah Leihitu, Kepulauan Talabatai, Kepulauan Buru Kaiely, Kota Bula Werinama, Kota Kepulauan Huamual, dan Daerah Kawasan Khusus Kepulauan Banda.

"Secara umum, DPD RI telah menerima 173 usulan DOB dan 13  diantaranya adalah usulan dari Provinsi Maluku dan sudah masuk dalam agenda nasional baik di DPR-RI, DPD-RI dan pemerintah untuk menjadi DOB, namun hingga saat ini pemerintah masih memberlakukan moratorium,” pungkasnya (BB)

Editor : Redaksi