BERITABETA.COM, Bula — Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] Abdul Mukti Keliobas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah [Forkopimda] dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah [OPD] di lingkup SBT memantau serbuan vaksiansi covid-19 pada tiga kecamatan di daerah itu.

Tiga kecamatan yang dikunjungi untuk vaksinasi massal itu yakni Kecamatan Tutuk Tolu, Kecamatan Kiandarat dan Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kamis (27/01/2022).

Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas mengungkapkan, hingga saat ini capain vaksinasi covid-19 untuk kabupaten penghasil minyak bumi itu baru mencapai 63% persen lebih dari 102,559 jumlah sasaran vaksinasi.

"Laporan terakhir yang disampaikan oleh kepala dinas kesehatan, kita baru 63% lebih. Kita pada urutan ke-8, berada di bawah kabupaten Buru. Sementara di bawah kita lagi itu Kota Tual, Maluku Tengah dan SBB," ungkap Abdul Mukti Keliobas.

Keliobas membeberkan, selain di Kecamatan Tutuk Tolu, Kiandarat dan Siritaun Wida Timur. Saat ini tambah dia, serbuan vaksinasi tengah dilakukan sejak kemarin di Kecamatan Bula dan akan berlanjut di Kecamatan Pulau Gorom, Gorom Timur dan Pulau Panjang.

Dia menargetkan, pada akhir Januari 2022 ini, capaian vaksinasi untuk kabupaten berjuluk 'Ita Wotu Nusa' itu harus mencapai ketentuan minimal 70 persen pembentukan kekebalan kelompok [herd immunity].

"Komitmen Forkopimda untuk harus menjelajahi semua kecamatan, agar paling tidak akhir Januari 2022 kita sudah harus mencapai 70%," bebernya.

Bupati SBT dua periode itu berujar, saat ini berbagai upaya telah dilakukan untuk menggenjot vaksinasi covid-19 di daerah yang dipimpinnya itu, termasuk memberikan paket sembako dan sejumlah door prize kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi.

Mantan Ketua DPRD SBT itu menegaskan, ada konsekuensi yang akan diterima jika Kabupaten SBT belum mencapai target 70%, termasuk berdampak terhadap transfer Dana Alokasi Umum [DAU] dan Dana Alokasi Khusus [DAK] 2023.

Untuk itu, dia sangat berharap ada kesadaran dari semua masyarakat di Kecamatan Tutuk Tolu, Kiandarat dan Siritaun Wida Timur tentang pentingnya vaksinasi covid-19.

"Tidak mungkin pemerintah mau membunuh kita, pemerintah mencoba untuk memprotek kehidupan masyarakat agar masyarakat bisa terlindung dan hidup dengan kondisi sehat," tegasnya.

Dalam kesempaten tersebut, dia juga mengapresiasi semua elemen masyarakat, Babinsa, Kepala Puskesmas dan Tenaga Kesehatan [Nakes] dan Babinkamtibmas dari pihak Kepolisian yang turut luar biasa mensosialisasikan pentingnya vaksinasi covid-19.

"Saya menyampaikan terimaksih yang luar biasa kepada seluruh warga masyarakat, kepada Babinsa, Tenaga Kesehatan [Nakes], Kepala Puskesmas dan seluruh Nakes pada Puskesmas. Kemudian Babinkamtibmas dari pihak Kepolisian yang turut luar biasa mensosialisasikan pentingnya vaksin ini, sehingga hari ini saya bisa terima luar biasa seperti ini," ucapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaedi