BERITABETA.COM, Masohi -  Rapat Paripurna ke -7 DPRD Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dengan agenda Penyampaian Kata Akhir Fraksi-Fraksi atas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD Tahun Anggaran 2020 berlangsung ricuh.

Kericuhan yang terjadi  di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Malteng, Kamis (12/8/2021) itu bermula ketika anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FKB) M. Sukri Wailissa  berbicara menyampaikan pandangannya,  namun tiba-tiba dipotong oleh Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah Demianus Hattu yang memimpin sidang.

Merasa pembicaraannya dipotong,  Sukri Wailissa langsung mengamuk dan menuju meja pimpinan berusaha mengejar Demianus Hattu.

Sukri sempat mendorong dan menahan kerah Demianus. Aksi politisi PKB ini kemudian disusul oleh sejumlah rekannya anggota DPRD lainnya yang ikut saling dorong.

“Woeee, orang ada bicara. Biadab,” teriak salah satu anggota DPRD sambil menuju ke posisi Hattu yang sudah berdiri di depan. 

Wartawan beritabeta.com yang berada di lokasi kejadian melaporkan aksi saling dorong itu terjadi, ketika Demianus Hattu dikerumuni sejumlah anggota DPRD. Nyaris terjadi adu jetos, untung posisi politis PDI-P itu sempat dilindungi beberapa rekannya.

Sementara Sukri yang terlihat masih emosi, tampak ikut mendorong Ketua DPRD Maluku Tengah Fatzah Tuankotta yang berusaha menenangkannya.

“Minggir!. Beta (saya) bilang minggir, minggir. Kamong (kalian) biadab samua,” teriak Sukri sambil mendorong Tuankotta.  

Kondisi ruang rapat paripurna DPRD Malteng kemudian berangsur reda, setelah sejumlah anggota DPRD kembali ke tempat duduk mereka. Namun, suasanya sudah terlanjur tegang.

Meski sempat ricuh, Paripurna dengan agenda LPJ atas pelaksanaan APBD dan Nota Perhitungan APBD 2020 tersebut, akhirnya disahkan setelah tujuh dari delapan fraksi di DPRD Malteng menyetujui dan menerima LPJ dan Nota Perhitungan APBD tersebut dalam penyampaian kata akhir fraksi-frkasi.

Adapun ketujuh fraksi DPRD adalah Fraksi Hanura Perindo, Fraksi Nasdem, Fraksi Gerindra, Fraksi PDIP, Fraksi PKB, Fraksi PPP/PKS/PAN dan Fraksi Demokrat. Sedang Fraksi Golkar menolak LPJ atas pelaksanaan APBD dan Nota Perhitungan APBD Tahun 2020 (BB-ES)