BERITABETA.COM, Tual -  Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Maluku, Saadiah Uluputty, S.T memberikan perhatian serius atas rencana pembangunan dermaga fery di Pulau Tam, Kota Tual, Provinsi Maluku.

Perhatian ini dilakukan dengan kunjungan kerja spesifik ke Pulau Tam, pada Sabtu 25 Oktober 2025.

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung titik koordinat rencana pembangunan Pelabuhan Penyeberangan (feri) Pulau Tam, sebagai bagian dari upaya nyata mendorong percepatan konektivitas perhubungan antar pulau di wilayah kepulauan Maluku.

Dalam kunjungannya, Saadiah Uluputty didampingi oleh Wakil Walikota Tual dan jajaran dari Dinas Perhubungan Kota Tual. 

Kehadiran Saadiah menegaskan komitmennya sebagai Anggota Komisi V DPR-RI untuk mengawal realisasi usulan infrastruktur transportasi yang telah diajukan pemerintah Kota Tual ke Kementerian Perhubungan.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyatakan bahwa pembangunan Pelabuhan feri di Pulau Tam sangat krusial. 

"Karakteristik geografis Maluku yang didominasi oleh laut menuntut kita untuk memiliki jaringan transportasi laut yang terintegrasi dan memadai. Pelabuhan Very di Pulau Tam ini bukan sekadar dermaga, melainkan urat nadi yang akan membuka isolasi, mempermudah mobilitas masyarakat, serta menekan biaya logistik," ujar Saadiah.

Saadiah Uluputty menaruh harapan besar terhadap dampak pembangunan ini.

"Dengan konektivitas yang lancar, pintu masuk untuk berkembangnya perekonomian lokal akan terbuka lebar. Produk-produk unggulan masyarakat pulau bisa didistribusikan ke pasar utama dengan lebih efisien. Selain itu, akses ke layanan kesehatan dan pendidikan juga akan menjadi lebih mudah dan cepat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh," tegasnya.

Ia juga berpesan kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat setempat untuk bersinergi dalam proses pembangunan dan pemeliharaan nantinya.

"Saya akan terus mengawal usulan ini di tingkat pusat agar alokasi anggaran dapat terealisasi sesuai target. Kita berharap Pelabuhan feri Pulau Tam ini dapat menjadi simbol kemajuan dan pemerataan pembangunan bagi masyarakat kepulauan," tutup Saadiah.

Kunjungan ini diakhiri dengan dialog bersama tokoh masyarakat dan aparat desa setempat, yang menyambut baik dan sangat menantikan realisasi pembangunan pelabuhan tersebut sebagai jawaban atas kebutuhan konektivitas yang telah lama dinantikan (*)

Editor : Redaksi