Personel TNI Bersihkan Kawasan Terdampak Banjir di Desa Batumerah
BERITABETA.COM, Ambon – Aparat TNI dari gabungan beberapa satuan, melakukan aksi pembersihan di kawasan Asrama Militer di Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon yang menjadi kawasan terdampak banjir, Sabtu 3 Oktober 2020.
Banjir akibat intesitas hujan yang melanda kota Ambon membuat separuh kawasan tersebut terendam banjir, akibat meluapnya kali Batumerah, sekira pukul 18.00 – 21.00 WIT.
Puluhan rumah warga, termasuk sebagian bangunan Asrama TNI di kawasan itu terendam banjir setinggi 1 – 3 meter. Kerugian akibat musibah ini belum diketahui pasti.
Akibat dari banjir yang datang tiba-tiba ini membuat sebagian harta benda warga tak sempat diselamatkan. Air dengan cepat masuk ke dalam rumah-rumah penduduk, membuat sebagian perabot warga hanyut terbawa air. Sebuah rumah ambruk dihantam banjir, sedangkan rumah lain dindingnya jebol dibawa air.
Meski banjir nyaris menenggelamkan pemukiman, sebagian besar warga memilih bertahan di dalam rumah, dengan menyelamatkan harta bendanya ke lantai atas dan loteng.
Pada Minggu (4/10/2020), sejumlah warga Batumerah Dalam sibuk membersihkan rumah dan perabotan rumah tangga dari lumpur yang menempel, sementara gundukan lumpur dan sampah yang menutupi badan jalan belum dibersihkan.
Aksi pembersihan ini melibatkan aparat gabungan TNI, Polri dan juga Basarnas dengan peralatan seadanya mereka membantu warga membersihkan lumpur kuning yang menutupi badan jalan dan pekarangan rumah.
Komandan Kodim 1504/Ambon Letkol Inf Christian Soumokil yang dikonfirmasi media ini mengatakan, saat ini pihaknya tengah membantu kesulitan masyarakat akibat banjir yang dipicu guyuran hujan yang cukup deras di Kota Ambon.
“Sasaran hari ini kami prioritaskan kepada saluran irigasi menuju sungai yang tersumbat akibat bekas puing-puing bekas rumah masyarakat maupun barang-barang yang hanyut dan kita evakuasi yang tidak terpakai kita buang ke tempat pembuangan,”kata Soumokil.
Ia menambahkan karena ada akses jalan masuk yang tertutup lumpur, maka pihaknya menggunakan satu alat dan bantuan dari pemerintah daerah berupa satu unit truk sampah dan bantuan dari TNI Angkatan Darat untuk membersihkan lumpur dan sampah pada jalan masuk.
“Kita maksimalkan dengan menerjunkan sebanyak 200 personil untuk membuka akses jalan masuk,”jelasnya (BB-YP)